Mohon tunggu...
EKO HARINATALISTINI
EKO HARINATALISTINI Mohon Tunggu... Lainnya - PNS, Entrepreneur

PNS sekaligus Entrepreneur, membangun pribadi dan lingkungan yang penuh optimisme, mental baja, dan disiplin tinggi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Pendaftaran dan Pembayaran Digital Tiket Pariwisata Kabupaten Banyumas

2 September 2021   15:08 Diperbarui: 2 September 2021   15:10 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi Covid-19 punya efek yang luar biasa terhadap sektor pariwisata Kabupaten Banyumas. Meskipun masyarakat masih punya semangat mengunjungi objek pariwisata namun prioritas kesehatan nasional menjadikan hambatan penyelenggaraan objek pariwisata. Salah satu yang menjadi fokus adalah terjadinya kerumunan pada saat proses pendaftaran dan pembayaran tiket masuk objek wisata.

Meskipun didalam tempat wisata sudah mulai disusun penyesuaian operasional pariwisata dalam masa pandemi seperti membuat tempat duduk berjarak, papan himbauan, pengadaan tempat cuci tangan dengan sabun, pembatasan jarang penjualan makanan, wajib menggunakan masker, dan lain sebagainya. 

Namun pengelolaan pariwisata masih menyisakan beberapa hambatan dalam penyelenggaran pariwisata yang mengundang potensi kerumunan yaitu proses pendaftaran dan pembayaran tiket masuk pariwisata masih sangat sulit dilakukan penyesuaian secara teknis. 

Pada kondisi ahir pekan, pendaftaran dan pembayaran tiket yang masih menggunakan metode manual berakibat antrian yang sangat panjang dan tidak jarang mengakibatkan kerumunan karena masyarakat berdesakan ingin segera dilayani.

Hal tersebut mengundang potensi kerumunan yang sulit sekali dikendalikan, Pemerintah Daerah melalui Dinporabudpar membutuhkan sebuah terobosan guna mengakomodir proses pendaftaran dan pembayaran tiket pariwisata yang tidak menimbulkan kerumunan masyarakat sehingga dengan segala keterbatasan penyelenggaraan pariwisata dapat dilakukan tentu saja dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

PERUBAHAN STRATEGI PEMASARAN DAN PENJUALAN

Adaptasi dan fleksibilitas pada masa pandemi ini sangatlah dibutuhkan untuk dapat bertahan, tidak terkecuali sektor pariwisata. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan Pemerintah Daerah melalui Dinporabudpar dalam rangka melakukan adaptasi dalam masa pandemi ini, salah satu inovasi tersebut adalah pemberdayaan Teknologi Informasi untuk mendukung penyelenggaraan pariwisata Kabupaten Banyumas. 

Dalam fokus masalah diatas maka inovasi yang dilakukan berupa "Pendaftaran dan Pembayaran Tiket Pariwisata Secara Online". Pemerintah Kabupaten Banyumas dengan semangat dan optimisme tinggi juga telah membangun aplikasi pendaftaran dan tiket online pariwisata bernama Banyumas Bebas Covid (Mas Basid), dalam hal ini Pemerintah kabupaten Banyumas juga bersinergi dengan Bank Persepsi melakukan kerjasama berupa pembayaran non tunai.

Tantangan yang dihadapi guna mewujudkan solusi inovasi tersebut tentu saja tidaklah mudah, namun dengan konsep yang terukur Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam hal ini Dinporabudpar telah melaksanakan inovasi tersebut yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara bertahap.

TAHAPAN IMPLEMENTASI INOVASI

Tahap pertama yang dilakukan adalah membangun sebuah aplikasi terintegrasi Banyumas Bebas Covid (Mas Basid) yang berfungsi untuk mengakomodir pendaftaran tiket masuk objek pariwisata di Kabupaten Banyumas, selanjutnya Pemerintah Kabupaten Banyumas menjalin kerjasama berupa Perjanjian Kerja Sama antara Pihak Ketiga (Bank Persepsi) dengan Pemerintah Daerah. Didalam perjanjian kerja sama tersebut mengatur kebutuhan pembayaran non tunai tiket digital pariwisata di Kabupaten Banyumas.

Selanjutnya pihak Bank Persepsi melakukan instalasi infrastruktur pendukung berupa hardware peralatan jaringan telekomunikasi, hardware peralatan check point pendaftaran dan pembayaran tiket objek pariwisata berupa scanner barcode tiket pariwisata.

Selanjutnya dilaksanakan pelatihan kepada seluruh tim pelaksana pengelola objek wisata di Kabupaten Banyumas dalam rangka penerapan teknologi pendaftaran dan pembayaran tiket pariwisata secara online tersebut.

BISNIS PROSES

berikut saya lampirkan bagaimana bisnis proses pendaftaran dan pembayaran digital tiket pariwisata

CAPAIAN

Besar harapan Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam hal ini Dinpobudpar dengan adanya inovasi tersebut dapat menarik daya minat masyarakat di era digital ini untuk kembali bersemangat mengunjungi objek wisata di Kabupaten Banyumas.

Capaian dari inovasi yang dilakukan tersebut adalah :

  1. Tidak adanya kerumunan dalam proses pendaftaran dan pembayaran pada objek wisata di Kabupaten Banyumas
  2. Transparansi dan akuntabilitas keuangan pada ruang lingkup Pemerintah Kabupaten Banyumas semakin baik
  3. Kenaikan kunjungan masyarakat pada objek wisata di Kabupaten Banyumas
  4. Peningkatan fasilitasi pelayanan kepada masyarakat

Sumber foto : www.merdeka.com
Sumber foto : www.merdeka.com

REALISASI

Dalam evaluasi pendapatan daerah sektor pariwisata, apabila dibandingkan dengan tahun sebelum adanya pandemi, tentu saja kondisi pendapatan daerah mengalami penurunan, target awal sebelum pandemi untuk sektor pariwisata tahun 2020 ditetapkan sebesar 12,6M, pada awal pandemi bulan april terjadi evaluasi target pendapatan menjadi sebesar 5M, pada perkembangannya target pendapatan terjadi evaluasi mengalami penurunan target menjadi sebesar 3,6M untuk tahun 2020.

Pada bulan terakhir desember, dapat dilihat pada minggu kedua bulan desember pendapatan dari seluruh objek wisata milik Pemkab Banyumas telah mencapai 3,8M. 

Dengan demikian, pendapatan tersebut telah melampaui target yang ditetapkan di tengah pandemi COVID-19. Penyumbang pendapatan terbesar adalah Lokawisata Baturraden dan Taman Balekemambang.

Sumber data : https://jateng.antaranews.com
Sumber data : https://jateng.antaranews.com

Masih ada harapan besar bahwa melalui Inovasi dalam rangka adaptasi pada masa pandemi ini khususnya pada sektor pariwisata di Kabupaten Banyumas maka ekosistem pariwisata di Kabupaten Banyumas mulai berangsur pulih meskipun belum maksimal seperti sedia kala sebelum masa pandemi.

Tentu saja yang terpenting dari seluruh rangkaian adaptasi diatas adalah tetap mengedepankan protokol kesehatan 5M dalam pelaksanaannya, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta mengurangi mobilitas.

Oleh :

Eko Harinatalistini, SE

Mahasiswa Program Magister Management Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed, Purwokerto, tahun 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun