Mohon tunggu...
Eko Ferdiyantho
Eko Ferdiyantho Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan swasta yang enggak karyawan-karyawan amet.

Kadang suka nulis, tapi banyak malesnya.

Selanjutnya

Tutup

Money

Jokowi Ajak Masyarakat Cintai Produk Lokal, E-Commerce Ini Siap Bantu Mewujudkannya

8 Maret 2021   10:30 Diperbarui: 9 Maret 2021   10:48 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : cnnindonesia

Sehubungan dengan program peningkatan ekonomi Indonesia, Presiden Joko Widodo menyerukan ajakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia salah satunya dengan mengajak masyarakat mencintai produk lokal.

Salah satunya adalah dengan ajakan berbelanja kebutuhan sehari-hari dari para pelaku usaha kecil menengah (UKM), ultramikro dan harus membeli produk-produk Indonesia.

Sebagaimana dikatakan dalam dalam Peresmian Pembukaan Rakornas Kementerian Perdagangan Tahun 2021 hari Kamis, 4 Maret 2021 bahwa Jokowi menekankan bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) harus memprioritaskan produk lokal.

Jokowi menegaskan Kemendag harus memiliki kebijakan dan strategi untuk bisa mengembangkan pasar produk lokal.

Dalam kondisi seperti ini, Jokowi menegaskan bahwa kita harus bisa saling bertumpu pada kekuatan sendiri, dan mampu menyelesaikan masalah dan tantangan kita sendiri. Karena sesungguhnya kita sendirilah yang bisa menyelesaikan permasalahan yang tengah dialami.

Hal ini pun didukung oleh Menteri perdagangan yang mengatakan bahwa “Di tengah pandemi, UMKM diharapkan berperan sebagai penopang ekonomi dan menjaga daya beli masyarakat"

Untuk mewujudkan ini, salah satu yang bisa kita lakukan adalah mendukung program ‘bangga buatan Indonesia’

Presiden Jokowi Ingin produk-produk Indonesia melekat di benak masyarakat, agar tertanam rasa lebih mencintai dan bangga produk Indonesia.

Alasan Mengapa Kita Harus Mencintai Produk Lokal

Jokowi menyerukan imbauan ini bukan tanpa alasan, Presiden dan Kementerian perdagangan menemukan data dan fakta bahwa ada praktik kecurangan dalam bisnis perdagangan digital yang lambat laun bisa menjatuhkan UMKM.

Menindaklanjuti hal ini, Presiden Jokowi memberikan penegasan mengenai perdagangan digital yang harus dilakukan secara adil. Jangan sampai bangsa sendiri menjadi korban dari raksasa digital global. Perdagangan digital menurutnya juga harus mendorong pengembangan UMKM. 

Persaingan digital ini membuat produk lokal di masyarakat bermasalah dalam branding yang mana produk luar negeri lebih melekat di benak masyarakat daripada produk lokal. Padahal jumlah penduduk Indonesia sangat besar yakni 270 juta jiwa. Seharusnya menjadi konsumen yang paling loyal. Oleh karena itu, Presiden terus menerus menekankan dan menggaungkan pentingnya menyuarakan ajakan untuk mencintai produk lokal dalam negeri.

Produk lokal harus menjadi kebanggaan masyarakat dan menumbuhkan kepercayaan diri sebagai sebuah bangsa yang besar, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang bangga terhadap hasil karya anak bangsanya.

Saat ini memang 90 persen pelaku ekspor adalah UMKM, namun kontribusinya hanya 13 persen. Artinya kapasitasnya perlu ditambah dan perlu diperbesar.

Langkah Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Untuk itu agar bisa menyukseskan program "Bangga Buatan Indonesia" ini, strategi yang tepat sangat penting sebagai alat untuk mengembangkan pasar. Contohnya di pasar offline, pusat perbelanjaan harus didorong untuk memberikan ruang bagi produk-produk Indonesia.

Saat ini kita melihat bahwa bagian depan dan posisi dan ruang strategis dari pusat perbelanjaan diisi oleh Brand asing. Jokowi berharap bahwa kedepannya posisi dan ruang strategis tersebut diisi oleh produk lokal.

Presiden pun mengimbau pada kementerian perdagangan untuk memberi bantuan pada UMKM. Untuk mewujudkan sinergitas ini, tentu UMKM memerlukan dukungan juga dari pemerintah contohnya terkait pemodalan dan pendampingan strategi pemasaran. UMKM mengalami dampak yang cukup besar hingga harus diberi perhatian khusus agar mampu membangkitkan ekonomi.

Salah satu bantuan yang dapat diberikan antara lain kemudahan bagi UMKM untuk mendirikan usaha yang berbadan hukum. Pemerintah bisa bersinergi untuk mempermudah memberikan perizinan bagi para pelaku UMKM di berbagai daerah.

Masyarakat pun harusnya tidak terlalu apatis dengan produk luar negeri yang hadir di tengah masyarakat. Mengingat bahwa produk dalam negeri seharusnya bisa bersaing dengan barang luar negeri karena tidak  kalah dari segi kualitas.

Untuk bisa menumbuhkan kecintaan masyarakat pada produk dalam negeri ini, maka para penjual pun harus terus bisa berinovasi dan membaca keinginan pasar. Contohnya adalah mengetahui bagaimana kebiasaan belanja di masyarakat dan strategi penjualan. Dengan demikian, produk yang diproduksi bisa diserap masyarakat.

Menteri perdagangan, Muhammad lutfi pun mengatakan bahwa Indonesia harus gencar dalam berinovasi produk dan membaca keinginan pasar.

Langkah nyata yang bisa kita lakukan adalah memperluas bidang produksi yang banyak digandrungi masyarakat Indonesia salah satunya Muhammad Lutfi mengimbau perkembangan pasar fashion produk muslim karena pangsa pasarnya sangat luas dan sesuai di Indonesia.

Selain memfokuskan perkembangan pasar di pusat perbelanjaan, salah satu cara yang bisa dikembangkan adalah melalui pasar online. Pasar digital saat ini sangat digandrungi dan berkembang pesat sehingga UMKM juga harus mengikuti perkembangan pasar digital.

Evermos Siap Menjadi Solusi Dari Permasalahan UMKM di Pasar Digital

Terdapat sebuah dilema yang terjadi saat ini, pasar digital bermunculan malah bisa menyebabkan semakin bersaingnya produk lokal dengan produk impor yang bisa mudah didapatkan di mana saja. Hal ini menyebabkan perlu adanya inovasi dalam praktik dunia digital yang bisa membantu UMKM.

Namun tenang saja, ada sebuah solusi dari salah satu platform social commerce di Indonesia yang akan membantu mewujudkan peningkatan nilai UMKM di Indonesia. Hal ini dikarenakan semua penjual yang ada di aplikasi adalah UMKM

Platform social commerce yang bernama Evermos ini menyediakan beragam produk lokal kebutuhan sehari-hari dari para UMKM di Indonesia.

sumber : Evermos
sumber : Evermos

Produk yang ditawarkan Evermos pun sangat berkualitas dari para UMKM di Indonesia. Suatu hal yang menjadi unggulan dari Evermos adalah merupakan pasar produk fashion muslim online terbesar yang mana hal ini memenuhi pangsa pasar di Indonesia sebagaimana dikatakan oleh Menteri perdagangan.

Hal ini tentunya baik untuk perkembangan ekonomi di Indonesia. Selain hanya mengembangkan perekonomian Indonesia, Evermos juga berperan pada pengembangan ekonomi inklusif umat dengan memajukan roda perkonomian umat muslim.

Evermos terus berdedikasi dan berkontribusi dalam memajukan ekonomi inklusif hal ini terbukti dari ribuan reseller yang jumlahnya masih terus bertambah dengan bergabung dan ikhtiar bersama Evermos.

Hal ini bisa kita lihat dari banyaknya review dan respons positif reseller terhadap bisnis di Evermos.

Selain itu, kita bisa membuktikannya dari 500++ brand lokal terbaik di Indonesia yang menjadi mitra Evermos. ini membuktikan bahwa Evermos merupakan solusi yang tepat bagi permasalahan UMKM di Indonesia. 

Terdapat 580++ Brand & UMKM yang bergabung bersama Evermos. Adapun brand-brand ternama yang telah bergabung antara lain brand Wardah, Zoya, Rabbani, Kintakun, In.The.Box, dan masih banyak lagi. 

Sudah terbukti, Evermos sangat mendukung perkembangan UMKM dan produk lokal agar bisa berkembang dengan seluas-luasnya dan bisa bersaing dengan brand besar lainnya di platform reseller muslim pertama dan No.1 di Indonesia ini.

Demikianlah informasi mengenai gerakan cintai produk lokal. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi Anda yang ingin berkiprah dalam dunia usaha atau bisnis. 

Jadi tunggu apalagi segera bergabung dan berikhtiar bersama untuk memajukan UMKM dan menggaungkan produk lokal Indonesia demi kemajuan ekonomi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun