Keempat, sikap loyalitas total yang kadang membuat masyarakat simpatisan tidak berpikir soal alternatif calon selain partai yang menjadi pilihannya. Pokoknya tidak peduli seperti apa kualitas pemimpinnya yang penting dijagokan oleh partai simpatisannya.Â
Kondisi inilah yang menjadi dinasti politik terus langgeng. Seandainya masyarakat terdidik secara politik, mereka tentu akan rasional dalam menentukan pilihannya. Masyarakatlah yang dapat memutus mata rantai dinasti politik. Calon dari dinasti politik manapun, manakala masyarakat tidak memilihnya maka tidak akan jadi pemimpin.
Jadi sudah saatnya berbagai komponen bangsa mengedukasi masyarakat tentang bagaimana memilih yang memiliki integritas, kualitas, kapabilitas sehingga kelak apabila terpilih dapat mewujudkan kemakmuran bersama dan tidak hanya mementingkan dapur rumah tangga partai naungannya ataupun kepentingan pribadinya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI