Mungkin tak banyak yang bisa dikatakan oleh sepotong rembulan
Hanya seuntai senyuman yang tak banyak banyak orang pahamÂ
Setengah hati ia menahan
Berselimutkan awan di akhir bulan.
Serasa pelan ia berjalan
Penuh kepastian menuju tenggelam
Menekuk wajah penuh pengertian
Inilah saatnya berganti peran.
Menyelisik dedaunan tanpa kemilau embun
Terurai sudah sebuah tanya
Kemanakah pergimu wahai rembulan?
Aku menantimu di sini tanpa rindu menggebu
Berjajar tanya di sudut hati tanpa bisa mengucap
Masihkah ada waktu tuk kita melangkah?Â
Merangkai mutiara bersama kilauan ujung ombak di tepian
Menyusuri riaknya mendamaikan jejak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H