7. Membentuk generasi yang sehat, cerdas dan berkarakter dsb.
Sobat,
Sebagai pendidik yang memahami makna "Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa, dan Tut wuri handayani" serta selalu mengutamakan kebutuhan murid dalam kegiatan belajar mengajar, hendaknya bekerjasama dengan seluruh stake holder untuk mensukseskan program tersebut. Misalnya :
1. Guru dan orang tua harus menjadi contoh dan pendamping.
2. Mengintegrasikan pembiasaan baik ke dalam kegiatan sehari-hari.
3. Membuat jadwal dan rutinitas yang seimbang.
4. Menggunakan media dan teknologi untuk mendukung pembelajaran.
5. Mengevaluasi dan memperbaiki pembiasaan secara berkala.Â
Sobat,
Sebagai pendidik sekaligus pembelajar sepanjang hayat. Guru juga diharapkan untuk dapat mengintegrasikan 7 Kebiasaan Baik ke dalam kurikulum dan rencana pelajaran. Mereka harus menyusun jadwal dan rutinitas kegiatan, mengidentifikasi tujuan dan indikator keberhasilan. Selain itu, Guru harus mengajarkan dan mempraktikkan 7 Kebiasaan Baik secara konsisten, membuat contoh dan menjadi teladan. Metode pembelajaran yang variatif dan interaktif juga harus digunakan. Guru harus berkomunikasi dengan orang tua tentang kemajuan siswa dan mengajak mereka berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Selain itu, Guru juga harus mengikuti pelatihan dan workshop untuk meningkatkan kemampuannya. Mereka harus membaca literatur Surat Edaran tersebut dan membuat kebijakan sekolah yang mendukung 7 Kebiasaan Baik juga harus dilakukan. Sumber daya yang memadai harus dialokasikan untuk mendukung kegiatan ini. Demikian informasi yang dapat Kang_Eko rangkum dari sumber kemendikbudristek dan Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP). Semoga melengkapi khazanah keilmuan dan bermanfaat bagi semuanya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H