5. Gangguan perkembangan (autisme, ADHD, dll.).
Hal lainnya yang menyebabkan kurangnya literasi pada murid yaitu :
1. Kurangnya stimulasi dan dukungan orang tua.
2. Keterbatasan akses ke fasilitas pendidikan.
3. Kurangnya kualitas pengajaran.
4. Lingkungan yang tidak kondusif.
5. Keterbatasan sumber daya belajar.
Untuk itu, sekolah dapat menciptakan sebuah inovasi dengan membuat saung literasi.
Sobat,
Tujuan literasi adalah meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan kemampuan individu dalam mengakses dan memanfaatkan informasi. Dengan inovasi melalui saung literasi akan memberikan manfaat serta dampak positif dalam kegiatan sekolah. Seperti meningkatkan kemampuan berpikir kritis, memperluas pengetahuan, dan meningkatkan kesadaran akan lingkungan sekitar. Literasi juga berdampak positif pada perkembangan ekonomi, pendidikan, dan sosial. Individu yang literat memiliki kemampuan lebih baik dalam mengambil keputusan, berkomunikasi, dan berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat. Oleh karena itu, saung literasi dapat memicu motivasi belajar murid dengan menyediakan lingkungan inklusif, kondusif, nyaman, dan memperluas pengetahuan, mengembangkan kemampuan kognitif serta meningkatkan cara berpikir kritis yang baik. Itulah sedikit informasi yang dapat Kang_Eko sampaikan, semoga bermanfaat dan menambah ragam khazanah keilmuan sobat semuanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H