Hai sobat kang_eko,
Tahukah sobat semua itu pohon apa?
Yup, betul sekali. Itu adalah gambar pohon kersen atau kersem.
Kali ini kang_eko akan membahas sebuah tanaman yang sering sobat semua temui dipinggir jalan. Mungkin sobat semua juga akan teringat masa kecil sewaktu memanjatnya dan bermain-main dibawah pohon atau bahkan meletakkan sesuatu dipohon ini. Berikut ciri-ciri pohon kersen/kersem :
1. Tingginya sekitar 3-15 meter
2. Batang pohon Silindris, diameter 10-30 cm, kulit batang halus dan abu-abu
3. Daunnya Kecil, lonjong, 2-4 cm panjang, 1-2 cm lebar, tepi rata, warna hijau
4. Bunganya Kecil, putih, harum, berkelompok
5. Buahnya Bulat, kecil, 1-2 cm diameter, warna merah atau ungu ketika matang
6. Akar tunggang
Berdasarkan informasi dari benerapa masyarakat dan orang tua yang sering mengkonsumsi buah kersen/kersem menyampaikan bahwa buah tersebut memiliki manfaat. Secara tradisional, buah kersen/kersem memiliki manfaat sebagai pengobatan tradisional, buah kersen digunakan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti demam, batuk, sakit kepala, masalah pencernaan, sembelit, kulit yang terluka, eksim, jerawat dan bintik-bintik pada kulit.Â
Cara penggunaan tradisional meliputi mengonsumsi buah kersen secara langsung, tentunya harus dibersihkan terlebih dahulu kemudian baru membuatnya menjadi jus, atau merebus daun kersen sebagai teh. Selain itu, daun kersen juga dapat digunakan sebagai obat luar untuk mengobati luka dan kulit yang terluka.
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari buah kersen, perlu diingat bahwa untuk mengonsumsi buah kersen secara terus-menerus, perlu berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum menggunakan buah kersen sebagai pengobatan, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan agar tidak terjadi hal-halyang tidak sobat inginkan. Hal ini penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas penggunaan buah kersen sebagai obat tradisional.
Demikian beberapa manfaat buah kersen/kersem yang dapat kang_eko informasikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H