Mohon tunggu...
eko sumando
eko sumando Mohon Tunggu... -

orang biasa :)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Revealed Preference: Ekonomika Penilaian Calon Gubernur Jakarta

28 Maret 2016   08:43 Diperbarui: 28 Maret 2016   09:04 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Penilaian revealed preference lebih akurat daripada stated preference. Contoh sederhana, seandainya orang menawarkan uang ke dua orang, A dan B, untuk memilih calon gubernur tertentu, dalam SCBA uang tersebut adalah harga suara (WTA) dua warga tersebut, mereka bisa bilang iya, menerima uangnya tapi di bilik suara mencoblos calon yang berbeda, karena apa? Karena preferensinya unrevealed hanya stated. Namun, berbeda jika seseorang menawarkan ke A dan B untuk membeli sebuah kemeja sebagai lambang dukungan calon tertentu. A dan B akan mengungkap preferensinya secara gamblang. Seandainya salah satu dari warga tersebut membeli kemeja dukungan artinya warga tersebut mengungkap preferensinya dan willing to pay untuk pilihannya. Sebagai makhluk rasional kecil kemungkinan dia mencoblos calon gubernur lain karena tentunya dia tidak ingin pengorbanannya (harga yang dia bayar) menjadi sia-sia.

 

Konsep revealed preference ini sudah dipraktekkan Teman Ahok dengan menjual merchandise ahok berupa kaos, gelang dan sebagainya dan Laporan Keuangan merekapun menunjukkan hasil penjualan merchandise yang signifikan, yaitu 297 juta rupiah dalam waktu 5 bulan. Ini menunjukkan banyak warga bersedia berkorban/membayar demi terpilihnya Ahok. Oleh karena itu, satu saran untuk partai politik dan calon gubernur lain jika ingin melakukan penilaian preferensi warga Jakarta yang lebih akurat. Cobalah berjualan aksesoris dengan bergambar Yusril, Adhyaksa, Sandiaga dan bahkan Ahmad Dhani sebagai calon gubernur dan lihat sendiri berapa banyak yang mau beli.

 

eko sumando

warga jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun