Mohon tunggu...
Dab Penyo Supriyanto
Dab Penyo Supriyanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ketua Exco Partai Buruh Kabupaten Sukoharjo

Aku Buruh Pabrik Yang Ingin Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inilah Si-para Penitip Itu

8 November 2012   07:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:46 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Kesibukan

Berapa banyak buruh yang memilih lembur ketimbang belajar? Seberapa banyak lagi yang memilih usaha sampingan ketimbang datang dalam kegiatan yang diselenggarakan serikat pekerja? Lembur, terkadang menjadi solusi instan untuk menyelesaikan permasalahan akan kecilnya penghasilan. Tetapi itu bukan solusi yang paripurna. Tidak adakah keinginan dari mereka untuk membuat perubahan yang mendasar dan menyeluruh?

5. Biaya

Uang bukan segala-galanya, tetapi segala-galanya membutuhkan uang. Tak jarang kegiatan pendidikan urung dilakukan hanya karena permasalahan klasik : tidak tersedia anggaran. Bukankah pendidikan serikat pekerja tidak harus dilakukan di hotel berbintang? Di bawah langit dengan disaksikan ribuan bintang dan rembulan pun bisa dilakukan, bukan?

6. Keluarga

Pada satu sisi, keluarga juga bisa menjadi penghambat. Berapa banyak suami yang dilarang istrinya ikut kegiatan yang diselenggarakan serikat pekerja? Berapa banyak suami yang melarang istrinya untuk aktif dalam organisasi? Alangkah lebih indahnya, jika dalam keluarga tumbuh budaya untuk saling menguatkan. Memberikan dukungan, satu sama lain, untuk terus tumbuh dan berkembang. Bukan lantas menyandera pasangannya, di rumah.

dari berbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun