Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teater Monolog 3: Menulis Dibayar Berapa?

10 Mei 2022   18:52 Diperbarui: 10 Mei 2022   18:58 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teater Monolog 3 :
Puisi Menulis Dibayar Berapa
Ditulis oleh : Eko Irawan


Uang itu angka angka. Mimpi penulis adalah hidup layak.  Dapat gaji dan fasilitas. Jadi profesi. Tapi siapa mau bayar? Untuk untaian puisi. 

Banyak yang tanya, menulis dibayar berapa. Semua ingin sejahtera. Ingin hidup dari karya. Menulis juga butuh biaya. Beli paket data. Pergi sana sini cari inspirasi. Dan itu, bukan gratis.

Jujur masih kalah sama tukang parkir. Bekal peluit, 2000 perak masuk kantong. Praktis. Menghasilkan. Menulis dibayar berapa? Apalagi nama tak terkenal. Karyamu tak terbaca, hanya numpang lewat diberanda. Lalu hilang ditelan masa.

Namun menulis lebih kaya dari setumpuk uang. Karya itu mahal, karya itu merdeka. Tak dijajah demi uang semata. Cobalah menulis, kalau bisa. Tunjukan mana, apa bisa.

Berbahagialah para penulis. Ada untuk keabadian. Meski kau lelah mengais rejeki diladang lain, tapi semangatmu membara dalam sastra. Terbukti dalam teater monolog nya. 

Jika kau hebat, mana bukti nyatanya. Yang masih bisa dibaca. Tersimpan dan terus bisa dibaca. Ditafsir maknanya. Untuk 1000 tahun abadi. Mana, mana, tunjukan mana.

Malang, 10 Mei 2022

Baca juga :


1. Seri Teater monolog 1 sbb:


https://www.kompasiana.com/eko67418/6269148fbb44865c0660d4f4/puisi-999


2. Seri Teater monolog 2 sbb:


https://www.kompasiana.com/eko67418/626a5eb9ef62f60b51328d22/puisi-menuju-1000-untuk-1000

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun