Seri Syair Gaul Negeri +62 bagian 1
::::::::::::::::::::::::::::::::
Genmil menyebut. Negeri plus enam dua. Kode telepon dunia, alamat tanah air bangsanya. Tumpah darahnya. Unik dan bangga. Dalam dunia medsos, bahasa gaulnya.Â
Layakkah disebut sastra? Kaum alay rebahan. Kadang lebay. Dunia online dalam genggaman. Dunia maya metaverse. Tak online medsos, jadi baper serasa sengsara.
Tua muda ada, hiburan saat gabut. Terutama para bucin. Lagi 143. Kadang sensi dan GJe. Gercep komen, share dan halu. Tak mantul jika hanya mager. Â Dicap kuno yang tak up status pansos.
Yang nolep dikepo. Ndak kemana mana bilang OTW. Ditanya pasti OOT. Ditanya mana bukti PAP, jelas halu karena tak punya OOTD. Diajak VC, alasan Gaes.
Dunia ajib, tak alay ditanya Ciyus Miyapah. Diadili para cotba, yang bergentayangan didunia Maya. Dunia +62. Lebih penting dari dunia nyata.
Jadilah makhluk paling baper. Mudah galau kalau tak curcol. Kamsud mau unyu tapi PHP. Modus begichu bikin bete. Jadi badai anjir atau pilih woles.
Jadi KZL Kamseupay. Tak narsis meneketehe. Damat rempong yang penting mantap. Ajib ajib, walau rebahan songong. Yang penting Santuy.
Ngalam, 9 Mei 2022
Ditulis oleh Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H