Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Saat Pamer Jadi Ukuran Sukses Mudik

14 April 2022   20:51 Diperbarui: 14 April 2022   21:03 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat pamer jadi ukuran sukses mudik dokpri d'oke garage 

Pamer adalah bentuk Pengakuan sosial bak pahlawan di kampung setelah lama merantau yang tentunya stratanya lebih wow dibanding mereka yang tidak merantau. Tentu pamer itu adalah hak pribadi yang jadi kebanggaan, karena tiap orang butuh pengakuan sosial. Yang jadi sorotan adalah sifat pamer penuh kesombongan, karena esensi ramadhan bukanlah demikian. Apalagi stigma pamer jadi acuan wajib, seolah olah yang tak pamer, dianggap tak sukses. Ujungnya dibully, dighibah dan sejuta cap aneh bagi mereka yang tak pamer.

Apakah di moment mudik tahun ini harus ikut ikutan pamer? Itu pilihan pribadi masing masing. Bagi saya pribadi, saya tetap menjadi diri saya sendiri, mudik tetap ajang romantisme yang penuh silaturahmi. Tradisi pamer bukan style pribadi saya. Itu saya, bagaimana dengan Anda?

Malang, 14 April 2022

Ditulis oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun