Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Gizi Nila untuk Anak Belajar Puasa

5 April 2022   21:05 Diperbarui: 5 April 2022   22:39 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan hasil Konvensi Hukum Laut Internasional atau "United Nation Convention on the Law of the Sea" (UNCLOS) pada tanggal 10 Desember 1982 di Montego Bay, Jamaica,luas wilayah laut Indonesia mencapai 3.257.357 km. Sebagai negara maritim yang sangat luas, Indonesia menyimpan potensi sumber daya ikan yang sangat berlimpah. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2018 mencatat, potensi sumber daya ikan saat ini sudah mencapai 9,9 juta ton. Selain itu, potensi luas lahan budidaya juga mencapai 83,6 juta hektare.

Namun, dari semua potensi tersebut, minat masyarakat untuk mengonsumsi ikan sebagai lauk masih harus terus ditingkatkan. Rendahnya budaya gemar makan ikan membuat Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi pada Balita yang tersebar di seluruh daerah. Berdasarkan Global Nutrition Report yang dirilis pada 2014, sebanyak 37,2 persen Balita mengalami pertumbuhan kerdil (stunting), 12,1 persen pertumbuhan kurang dari standar usianya (wasting) dan 11,9 persen mengalami kelebihan berat badan (overweight).

Selain itu, Usaha budidaya ikan air tawar makin hari juga semakin menarik. Berdasar laporan Badan Pangan PBB, di tahun 2021 konsumsi ikan perkapita warga dunia akan mencapai 19,6 kg /tahun. Walau sekarang ini konsumsi ikan masih banyak disuplai oleh ikan laut, tetapi pada tahun 2018 produksi ikan air tawar akan mendahului produksi perikanan tangkap.

Inovasi si Ikan Nila, kelurahan Bakalan Krajan kota Malang merupakan inovasi budidaya ikan air tawar yang digagas diperkotaan. Inovasi  ini memperoleh anugerah sebagai Top 45 Inovasi Terpuji KIPP 2021 yang diselenggarakan kepmenpan RB. Bagaimana gambaran Inovasi si Ikan Nila, selamat mengikuti liputan sbb :
https://youtu.be/tymzQI9145Q


Gizi Nila Untuk Anak Belajar Puasa

Kenapa ikan nila dijadikan pilihan budidaya, ternyata budidaya nila banyak manfaatnya. Selain hobby dan sekedar mencukupi kebutuhan gizi keluarga, si ikan nila ternyata mampu membuka peluang usaha baru bagi mereka yang konsisten berkecimpung dalam budidaya nila sistem bioflok ini. 

Ikan nila ini ternyata kaya gizi, dan sudah saatnya menjadikan nila sebagai sumber gizi keluarga. Kandungan gizi si ikan nila sangat ideal dikonsumsi dari balita hingga lansia, apalagi metode budidaya bioflok untuk ikan nila merah sangat higienis, pakan full pelet, hemat air sehingga sangat ramah lingkungan.
Berikut rangkuman dari berbagai sumber mengenai kandungan gizi yang terdapat dalam ikan nila sehingga sangat direkomendasikan buat menu kreatif bagi si kecil belajar puasa. 

Ikan nila memiliki kandungan gizi dan nutrisi yang tinggi dan baik bagi kesehatan tubuh. untuk kandungan gizi dan nutrisi pada ikan nila sebagaimana dibahas oleh situs manfaat.co.id sebagai berikut

Apa saja kandungan gizi dari ikan nila?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun