Tentu kau anggap aku bohong. Tukang rayu picisan. Aksi tipu tipu demi mendapatkan cintamu. Sebenarnya kita ini bertetangga, tapi kita lama tak bersua. Karena ada kisah milik kita sendiri sendiri. Jadi bagiku, tak semua aib harus diumumkan pada semua tetangga dan teman. Itu konyol. Tak cerita saja, aku digosibkan ini itu. Apalagi aku ceritakan. Dan hadirku untukmu jelas dipertanyakan, karena aku bilang a, info yang kau dapat b.
Kau tentu merasa aku ngeprank dirimu. Seperti April mop. Jika kau percaya aku, maka kau jadi wanita yang tertipu. Aku sedih. Ternyata, tetanggaku sekejam itu. Kok teganya mereka membunuh karakterku secara sadis dan kejam. Didepanku, mereka sangat manis. Tapi dibalik ku drakula saja kalah sangar.
Bukan April Mop
Semua butuh waktu pembuktian. Jika aku menyerah, maka mahkota kata tetangga, akan kau anggap super benar melekat padaku. Padahal, demi langit bumi aku tidak demikian. Maukah aku ini menerima skenario jahat para tetangga yang iri dengki. Jelas aku goblok.
Akhirnya....
Jalani saja kisah ini, karena ketulusanku padamu bukan omong kosong. Hidup bukan sulap. Karena sulap jika hurupnya dibaca dari belakang akan terbaca palsu. Hanya tipuan belaka. Dan rasa ini, bukan cinta remaja. Aku punya sikap dan keputusan yang bisa engkau percaya. Cintaku bukan April mop. Aku bukan lelaki buaya yang sedang mempermainkan dirimu. Jika kau berkata aku nggedabrus, omong doang tanpa bukti, itu sama halnya kau hanya jadi penonton. Seperti melihat sinetron ikatan cinta. Saat mereka bahagia, kau hanya menonton saja, tanpa bisa memiliki bahagia yang hakiki. Ini hidup nyata lho.
Dan aku memperjuangkanmu dari titik nol hidup kita berdua. Bukan menunggu aku dipuncak baru kau terima aku. Sungguh itu jahat. Walau kau tak berkata, tapi sikapmu bisa kumengerti. Caramu mencintai aku memang beda.
Kita memang sedang berjuang. Menyatukan dua hati jadi satu bernama cinta. Saatnya diusahakan bersama, dan Penguasa langit bumi, pasti memberikan jalan terindah. Kisah cinta kita berdua. Percayalah Sayangku, cintaku padamu bukan April mop.
Malang, 1 April 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H