Puisi : Hidup Tak Sekedar Ngopi
Bagian 2
Ditulis oleh Eko Irawan
--------------------------------
Mereka yang tak bicara, siapa akan tahu. Ini bukan kebatinan. Bukan pula cenayang. Ini tentang dua berbeda. Cari cara terbaik dengan dialog.
Hidup tak sekedar ngopi. Ke cafe. Itu hanya dunia sekejap. Pinjam tempat. Untuk bincang tentang kita. Kemana. Mau apa.
Skenario manusia, sebuah usaha. Tapi bagaimana nanti, itu Hak Illahi. Kepedulian berbagi, untuk mendengar. Bahasa manusia tiada paham. Karena kita sekarang, dalam Skenario Tuhan.
Kenapa kemarin kita. Saat tiba tiba hilang dan harus kembali datang. Hari ini, kita bisa apa. Dan besokpun rahasia. Dinalar bagai terjaring petaka. Sebenarnya ini bagaimana. Entahlah.
Hidup tak sekedar Ngopi. Memang. Tapi hidup perlu dibicarakan. Jangan memutuskan pasti tak bisa. Tak mungkin. Â Itu melampaui KuasaNya. Jangan pandang remeh, dialog. Karena Mereka yang tak bicara, siapa akan tahu.
Malang, 22 Maret 2022
Hidup tak sekedar Ngopi, ini puisi sebelumnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H