Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup Tak Sekadar Ngopi (Bagian 2)

22 Maret 2022   02:59 Diperbarui: 22 Maret 2022   03:01 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidup Tak Sekedar Ngopi #2 dokpri istimewa

Puisi : Hidup Tak Sekedar Ngopi
Bagian 2
Ditulis oleh Eko Irawan

--------------------------------


Mereka yang tak bicara, siapa akan tahu. Ini bukan kebatinan. Bukan pula cenayang. Ini tentang dua berbeda. Cari cara terbaik dengan dialog.

Hidup tak sekedar ngopi. Ke cafe. Itu hanya dunia sekejap. Pinjam tempat. Untuk bincang tentang kita. Kemana. Mau apa.

Skenario manusia, sebuah usaha. Tapi bagaimana nanti, itu Hak Illahi. Kepedulian berbagi, untuk mendengar. Bahasa manusia tiada paham. Karena kita sekarang, dalam Skenario Tuhan.

Kenapa kemarin kita. Saat tiba tiba hilang dan harus kembali datang. Hari ini, kita bisa apa. Dan besokpun rahasia. Dinalar bagai terjaring petaka. Sebenarnya ini bagaimana. Entahlah.

Hidup tak sekedar Ngopi. Memang. Tapi hidup perlu dibicarakan. Jangan memutuskan pasti tak bisa. Tak mungkin.  Itu melampaui KuasaNya. Jangan pandang remeh, dialog. Karena Mereka yang tak bicara, siapa akan tahu.

Malang, 22 Maret 2022
Hidup tak sekedar Ngopi, ini puisi sebelumnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun