Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dunia Ublik (Rasa Urup Puisiku #4)

21 Maret 2022   22:01 Diperbarui: 21 Maret 2022   22:09 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rasa urup Puisiku #4 dokpri Istimewa

Puisi : "Dunia Ublik"
Seri Rasa Urup Puisiku #4
Ditulis oleh : Eko Irawan

---------------------------------


Kadang Dunia Tak selalu indah. Bermacam warna, ceria dan kadang gundah. Disyukuri tanpa keluh kesah. Walau rasa urup ini resah.

Dunia Ublik, dunia Rasa Urip Puisiku. Nyala samar, tertiup sang Bayu. Merindu. Bahagia yang terang, pada suatu waktu. Sabar dalam menunggu dan terus menunggu.

Selamat datang keajaiban. Walau dunia ublik, nyala temaram. Tapi inilah romansa kehidupan. Kisah anak manusia dalam perjuangan.

Aku hanya ingin dimengerti. Jalan tak selalu mulus untuk dilalui. Rona rona hidup penuh arti. Perjuangan ini, nyala motivasi. 

Aku bukan aktor sandiwara. pahami aku, Jangan tonton saja. Karena nanti hasil juang bersama. Ada karena dirimu juga berdoa. Lelah bersama milik kita. 

Nyala. Usaha dan tangisan dalam doa. Ada karena Diijabahi Yang Maha Kuasa. Semangati aku. Agar bukti bicara. Tanpa dusta.

Malang, 21 Maret 2022


===================
Baca Seri Rasa Urup Puisiku sebelumnya, Selamat membaca :


Bahagia Itu Apa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun