Yang kita cari itu rasa. Yang dahulu tak kita miliki. Dan tak perlu ribet, karena ini perasaan yang mewarna masa depan. Mau bagaimana, terserah kita yang jalani.
Mencari cinta Februari. Ada, sekalipun tersembunyi. Tak diakui. Aku terima saja. Itu caramu memperlakukan aku. Biarkan orang lain menafsirkan kisah ini, aku ikkhlas menerima. Bagiku, kau masa depanku. Tak perlu berdebat yang tak perlu.
Mencari cinta Februari. Bukan bahasa cinta anak anak lagi. Cinta ini diperjuangkan, agar kelak menjawab sendiri. Bahwa ini semua, bukan dolanan. Bukan permainan. Tapi ini Takdir Illahi. Menjawab kisah cinta dua anak manusia.
Antara aku Dan dirimu. Untuk selamanya.
Malang, 23 Februari 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H