Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Stri Nareswari #13: Rahsya Ken Dedes

3 Februari 2022   20:52 Diperbarui: 3 Februari 2022   20:54 2981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca kisah sebelumnya di link sbb :
https://www.kompasiana.com/eko67418/61ea981a4b660d6d042b4322/stri-nareswari
---------------------------------

Dyah Ayu Sri Maharatu Mahadewi Ken Dedes adalah ratu pertama Singasari. Ken Dedes tidak bisa dilepaskan dari Ken Angrok, Raja dan pendiri Kerajaan Singasari . Ken Dedes disebut sebagai perempuan Nareswari yang berarti perempuan utama. Sang Stri Nareswari.

Pararaton menyebutkan "kengkis wetisira, kengkab tekeng rahasyanica, nener katon murub denira Ken Arok," yang berarti "tersingkap betisnya, yang terbuka sampai terbuka rahasianya, lalu terlihat oleh Ken Arok".

Pararaton menunjukkan bahwa ada bagian tubuh istimewa dari Ken Dedes yang memancarkan cahaya magis saat terlihat oleh Ken Angrok sewaktu masih menjadi abdi dalem Tunggul Ametung Akuwu Tumapel. Kemudian Ken Angrok menceritakan apa yang dilihatnya kepada gurunya Pendeta Lohgawe. Lalu Lohgawe menjelaskan kepada Ken Arok kalau perempuan yang memancarkan cahaya magis seperti itu adalah Nareswari.


Itulah misteri yang harus dimiliki oleh setiap wanita, agar jadi wanita utama. Inspirasi dari sejarah untuk kemuliaan wanita Nusantara. Bangga, karena itu warisan nenek moyang bangsa. Yang melahirkan para raja tanah Jawa.

Apakah cahaya utama hanya dimiliki wanita? Ternyata susastra Pararaton menjawabnya

Tak hanya Ken Dedes Yang memiliki Cahaya prabha. Pararaton juga menjelaskan hal itu pada diri Ken Angrok.
Cerita tentang seorang pencuri bernama Lembong tersesat di kuburan anak-anak pabajangan. Melihat benda bernyala, didatangi oleh Lembong, mendengar anak menangis. Nyatalah yang menyala itu adalah bayi Sang Amurwabumi. Diambil dan dibawa pulang, diaku anak oleh Lembong.

Angrok Dedes adalah dua manusia yang memiliki prabha. Cahaya pertanda. Tentang manusia istimewa.
Prabha, Suatu "Cahaya Pertanda" suatu pesan istimewa. Tentang Rahsya Ken Dedes

(Bersambung)

Malang, 3 Februari 2022

Ditulis oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun