Baca kisah sebelumnya di link sbb :
https://www.kompasiana.com/eko67418/61ea981a4b660d6d042b4322/stri-nareswari
---------------------------------
Dyah Ayu Sri Maharatu Mahadewi Ken Dedes adalah ratu pertama Singasari. Ken Dedes tidak bisa dilepaskan dari Ken Angrok, Raja dan pendiri Kerajaan Singasari . Ken Dedes disebut sebagai perempuan Nareswari yang berarti perempuan utama. Sang Stri Nareswari.
Pararaton menyebutkan "kengkis wetisira, kengkab tekeng rahasyanica, nener katon murub denira Ken Arok," yang berarti "tersingkap betisnya, yang terbuka sampai terbuka rahasianya, lalu terlihat oleh Ken Arok".
Pararaton menunjukkan bahwa ada bagian tubuh istimewa dari Ken Dedes yang memancarkan cahaya magis saat terlihat oleh Ken Angrok sewaktu masih menjadi abdi dalem Tunggul Ametung Akuwu Tumapel. Kemudian Ken Angrok menceritakan apa yang dilihatnya kepada gurunya Pendeta Lohgawe. Lalu Lohgawe menjelaskan kepada Ken Arok kalau perempuan yang memancarkan cahaya magis seperti itu adalah Nareswari.
Itulah misteri yang harus dimiliki oleh setiap wanita, agar jadi wanita utama. Inspirasi dari sejarah untuk kemuliaan wanita Nusantara. Bangga, karena itu warisan nenek moyang bangsa. Yang melahirkan para raja tanah Jawa.
Apakah cahaya utama hanya dimiliki wanita? Ternyata susastra Pararaton menjawabnya
Tak hanya Ken Dedes Yang memiliki Cahaya prabha. Pararaton juga menjelaskan hal itu pada diri Ken Angrok.
Cerita tentang seorang pencuri bernama Lembong tersesat di kuburan anak-anak pabajangan. Melihat benda bernyala, didatangi oleh Lembong, mendengar anak menangis. Nyatalah yang menyala itu adalah bayi Sang Amurwabumi. Diambil dan dibawa pulang, diaku anak oleh Lembong.
Angrok Dedes adalah dua manusia yang memiliki prabha. Cahaya pertanda. Tentang manusia istimewa.
Prabha, Suatu "Cahaya Pertanda" suatu pesan istimewa. Tentang Rahsya Ken Dedes
(Bersambung)
Malang, 3 Februari 2022