Elegi anak kucing. Si anak kucing oyen. Tapi tak nakal. Kucing di kolam nila. Yang slalu menemani malam malamku.
Hari ini kau basah kuyup. Hujan seharian, membuatmu basah. Kau kedinginan. Entah emakmu kemana. Hingga kau terdampar disini.
Kau tak pernah mengeong. Kalo ada yang datang, kau sembunyi. Memandangi orang orang. Untuk meminta belas kasihan. Kau lahap, habiskan jika ada sisa makanan.
Namun maaf, malam ini aku pun tak punya. Membeli pun tak bisa. Malam ini kau dipeluk basah. Dalam dinginmu.
Elegi anak kucing. Hidup liar tanpa tuan. Tak ada yang kasih makan. Terdiam, menunggu belas kasihan. Terbuang tanpa harapan.Â
Malang, 19 Januari 2022
Oleh Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H