Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Inspirasi Nila Farm #01: Belajar Entrepreneur Bersama Nila

7 Januari 2022   01:52 Diperbarui: 7 Januari 2022   01:54 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inspirasi Nila Farm #1 dokpri Sam oke

Sahabat Entrepreneur, sudahkah kalian punya ide bisnis di awal tahun 2022 ini? Apakah masih berpikir jadi karyawan dengan zona nyaman gaji bulanan? Atau masih sibuk melamar kerja atau menunggu kesempatan jadi PNS? Peluang usaha dimasa sekarang, sangat terbuka luas. Kemudahan tehnologi sudah ada digenggaman. Informasi sangat mudah diakses. 

Banyak pilihan profesi bisa kita raih, khususnya bagi para muda yang memiliki pola pikir visioner. Artikel ini akan mengulas inspirasi peluang usaha yang bisa dilakukan oleh siapapun dan jadikan dirimu entrepreneur sukses dimasa mendatang. Selamat membaca, semoga menginspirasi.

Jadi Karyawan atau Wirausahawan?

Bagi yang malas mikir, jadilah karyawan. Asal mau taat aturan, tiap bulan gajian. Zona nyaman dan aman. Jadi karyawan harus manut, tunduk patuh pada aturan yang sudah ditetapkan instansi dimana dia bekerja. Tiap tanggal tertentu, pasti terima gaji. 

Namun bagi mereka yang jiwanya merdeka, jadi karyawan itu seperti robot. Diprogram taat patuh untuk suatu tugas, dengan gaji dan fasilitas sesuai aturan, jam masuk kerja, seragam, cara kerja dan lain sebagainya, namun kenyataannya, tidak bisa meningkatkan penghasilan secara signifikan. Apakah kamu rajin penuh inovasi, ternyata sama saja dengan kamu yang santui, besar gajinya juga sama saja, paling bedanya yang rajin adalah dekat sama boss, ditugaskan lebih banyak oleh boss dan jika bossnya royal, bisa terima tips lebih besar. Asal kamu manut aturan, tak perlu mikir, ngikuti saja, maka kamu akan dapat gajian rutin hingga masa pensiun tiba. 

Seorang wirausaha, atau entrepreneur jelas beda. Dari sisi kemerdekaan berpikir, tugas dan kewajiban, dia lebih enjoy dan fleksible. Tak ada aturan yang mengikat. Pendapatannya juga bisa ditingkatkan secara signifikan. Jadi karyawan atau entrepreneur itu pilihan, bukan nasib atau takdir semata. Ada berbagai tips trik sukses bisa diraih bagi mereka yang jadi karyawan atau wirausahawan. Sebagai pilihan, tentu bebas memilih sesuai hati nurani. Jadi terserah pada diri anda sendiri.

Kemampuan Meraih Peluang 

Banyak teman hanya pandai omong, seolah pakar analis dan menghakimi bahwa suatu peluang usaha, endingnya pasti begini begitu, tapi dia tidak melakukan apapun, jika kamu gagal mereka tepuk tangan, jika kamu ragu ragu mereka senang, karena kamu akan menemani untuk sama sama omong doang seperti mereka. 

Peluang usaha bisa diraih oleh siapapun yang peka pada informasi. Kadang kita itu meremehkan inovasi seseorang dan hanya melihat kapasitas dari sang inovator tersebut. Misal yang dilihat, pendidikannya, latar belakang pendidikannya dan sejuta aib seseorang lebih menarik jadi gunjingan dibanding inovasi brilian yang dimilikinya. Kadang belum tahu, sudah seolah olah tahu dengan kalimat hinaan dan cibiran. 

Apakah kita menyerah dan tunduk patuh pada kata orang? Jika kamu demikian, selamat, kamu akan jadi orang bodoh yang tidak punya prinsip. Gampang diombang ambing oleh orang bodoh yang hanya pinter omong, tapi suksesnya hanya katanya, mereka itu hanya pencitraan. 

Mengikuti apa kata orang, akan membuat kamu sibuk dan tidak fokus pada diri kamu sendiri. Jika kamu mengikuti kata orang, kamu dijamin tidak akan ada benarnya, selalu dikritik dan kamu tidak bakalan maju meraih suksesmu sendiri.

Kemampuan meraih peluang harus kamu miliki, tidak pakai rumus banyak alasan. Gunakan logika jangan prasangka. Kenali kemampuan dirimu sendiri. Kerjakan dengan cermat, jangan lupa berdoa. Hasil tak akan mengingkari perjuangan. 

Belajar Entrepreneur bersama Nila 

Peluang selalu ada bagi yang niat bersungguh sungguh dan konsisten. Dalam sebuah perjuangan dibutuhkan konsisten, tak mudah menyerah hanya karena omongan orang dan teruslah berinovasi mengembangkan diri. Bisa jadi kamu pintar berteori, tapi kamu tak melakukan apapun, itu sama halnya bodoh yang dipelihara, tapi menyengsarakan diri sendiri. 

Perjuangan itu butuh sinergi, motivasi, semangat dan kemampuan managemen konflik. Berhenti berjuang ditengah jalan, banyak dilakukan orang orang yang tak kenal dirinya sendiri. Mereka berprasangka duluan, padahal sukses besar sudah tinggal sejengkal lagi, tapi mereka mundur sebagai pecundang.

Sukses tak bisa diraih secara instan ala Bim salabim. Membangun jiwa entrepreneur itu tak sesulit teori. Bagi saya sederhana saja. Belajarlah kepada ikan. Ternyata ikan itu tak pernah berjalan mundur, sekalipun didepannya ada pusaran air yang besar. Ikan itu pantang menyerah. Ilmu inilah yang saya dapat dari ikan, khususnya peluang usaha budidaya ikan nila sistem bioflok.

Beberapa tulisan saya terdahulu bisa dibaca dan dicari di Kompasiana tentang potensi budidaya nila ini. Hal tersebut merupakan peluang yang dahsyat yang merupakan inspirasi nila farm, sebuah konsep realistis berbasis teknologi seri budidaya ikan nila bioflok.

Bagaimana keseruan peluang membangun ekosistem nila farm, menuju industry for common Good, sebuah konsep entrepreneur masa depan, Monggo diikuti di seri tulisan selanjutnya.

Belajar itu tak harus susah, belajarlah di kehidupan ikan yang tenang dan damai. Dan apapun tantangannya, belajarlah kepada Ikan yang tak pernah berenang mundur. 

Semoga menginspirasi.

Malang, 7 Januari 2022

Ditulis dalam Seri Ngobrol Perkara Ikan bersama Sam Oke 

Oleh : Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun