Mengikuti apa kata orang, akan membuat kamu sibuk dan tidak fokus pada diri kamu sendiri. Jika kamu mengikuti kata orang, kamu dijamin tidak akan ada benarnya, selalu dikritik dan kamu tidak bakalan maju meraih suksesmu sendiri.
Kemampuan meraih peluang harus kamu miliki, tidak pakai rumus banyak alasan. Gunakan logika jangan prasangka. Kenali kemampuan dirimu sendiri. Kerjakan dengan cermat, jangan lupa berdoa. Hasil tak akan mengingkari perjuangan.Â
Belajar Entrepreneur bersama NilaÂ
Peluang selalu ada bagi yang niat bersungguh sungguh dan konsisten. Dalam sebuah perjuangan dibutuhkan konsisten, tak mudah menyerah hanya karena omongan orang dan teruslah berinovasi mengembangkan diri. Bisa jadi kamu pintar berteori, tapi kamu tak melakukan apapun, itu sama halnya bodoh yang dipelihara, tapi menyengsarakan diri sendiri.Â
Perjuangan itu butuh sinergi, motivasi, semangat dan kemampuan managemen konflik. Berhenti berjuang ditengah jalan, banyak dilakukan orang orang yang tak kenal dirinya sendiri. Mereka berprasangka duluan, padahal sukses besar sudah tinggal sejengkal lagi, tapi mereka mundur sebagai pecundang.
Sukses tak bisa diraih secara instan ala Bim salabim. Membangun jiwa entrepreneur itu tak sesulit teori. Bagi saya sederhana saja. Belajarlah kepada ikan. Ternyata ikan itu tak pernah berjalan mundur, sekalipun didepannya ada pusaran air yang besar. Ikan itu pantang menyerah. Ilmu inilah yang saya dapat dari ikan, khususnya peluang usaha budidaya ikan nila sistem bioflok.
Beberapa tulisan saya terdahulu bisa dibaca dan dicari di Kompasiana tentang potensi budidaya nila ini. Hal tersebut merupakan peluang yang dahsyat yang merupakan inspirasi nila farm, sebuah konsep realistis berbasis teknologi seri budidaya ikan nila bioflok.
Bagaimana keseruan peluang membangun ekosistem nila farm, menuju industry for common Good, sebuah konsep entrepreneur masa depan, Monggo diikuti di seri tulisan selanjutnya.
Belajar itu tak harus susah, belajarlah di kehidupan ikan yang tenang dan damai. Dan apapun tantangannya, belajarlah kepada Ikan yang tak pernah berenang mundur.Â
Semoga menginspirasi.
Malang, 7 Januari 2022