Saya berkomunitas, karena disitulah panggung aktualisasi karya kita. Persaingan didalamnya untuk menumbuhkan motivasi. Game game kecil didalamnya untuk membangun sinergi. Dalam komunitas, cobalah bisa berempati dan mensupport satu dengan lainnya. Misal saya menulis dan saya share di group whatapps.Â
Entah mereka malas atau ada sentimen pribadi, itu diluar konteks. Ternyata direspon saja tidak. Padahal apa sih susahnya saling ngelike.... Kasih apresiasi. Kan bisa mendongkrak kapasitas dari karya teman kita sendiri. Jika takut kesaingan, to lucu. Lha, sama sama punya passion sendiri. Itu contoh betapa penting sosialisasi penulis dalam komunitas.
4. Punya Me TimeÂ
Kenali diri anda sendiri, dan berbahagialah dengan pribadi anda sendiri. Me time, itu ajang diri kita kenal akrab pada diri sendiri. Kita dalam menulis, mungkin bisa copy paste style penulis idola. Tapi kamu akan jadi pengikut doang. Tak punya gaya. Padahal setiap manusia itu diciptakan dengan keunikan tersendiri lho.Â
Kenapa keunikanmu tidak kau maksimalkan? Me time adalah cara pintar jadi diri kamu sendiri. Sempatkan diri mengenali siapa dirimu. Jika kamu tak kenal dirimu sendiri, orang lain akan gagal mengenal siapa kamu sebenarnya.
Kurang lebih inilah 4 hal yang harus dimiliki penulis. Semoga menginspirasi.
Malang, 4 November 2021
Oleh Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H