Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Membangun Ekosistem Malang City of Heritage

25 Oktober 2021   17:01 Diperbarui: 25 Oktober 2021   17:07 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Giat Reenactor Ngalam di katutangan tahun 2017

Untuk sebuah drama teatrikal berdurasi 10 menit, agar senapan Reenactor bisa berbunyi, dibutuhkan dana kurang lebih 2 jutaan. Itu hanya untuk membeli mercon jenis tertentu dan aman digunakan. Itu tak bisa kami lakukan sendiri jika harus ditalangi biayanya secara swadaya. Hal ini contoh masuk akal sebuah ekosistem harus dibangun sejak awal , salah satunya saling memahami dari para pegiat dan potensi yang ingin ditampilkan. Atraksi epic seperti yang dilakukan saat parade juang Surabaya, merupakan contoh study bahwa kegiatan haritage tetap punya pangsa pasar menarik dan salah satunya peran dari pejuang heritage ini bisa diperankan oleh Reenactor.

Impresi Reenactor di kayutangan. Sumber: Reenactor Ngalam
Impresi Reenactor di kayutangan. Sumber: Reenactor Ngalam

Tulisan ini hanya satu sumbangsih dari Reenactor Ngalam terhadap pengembangan haritage di kota malang. Semoga pandemi segera berlalu dan giat ini bisa kembali dikembangkan dan menjadi ikon unik menjadikan malang sebagai kota Pejuang. 

Semoga tulisan ini menginspirasi 

Malang, 25 Oktober 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun