Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menulis dan Opini Bermakna

22 Oktober 2021   23:32 Diperbarui: 22 Oktober 2021   23:35 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piagam penghargaan dokpri Eko irawan

Halo Kompasianer
Selamat HUT Kompasiana ke-13, tanggal 22 Oktober 2021.

#OpiniBermakna
#13thKompasiana

--------------------

Aku dan Kompasiana 

Aku senang menulis sejak bangku sekolah menengah pertama. Sebuah cerpen tentang kisah sejarah perjuangan kemerdekaan, kuikutkan lomba mengarang, dan jadilah pemenang pertama. 

Piagam penghargaan dokpri Eko irawan
Piagam penghargaan dokpri Eko irawan

Itulah cikal bakal kenapa aku begitu gemar sejarah. Penghargaan itu diinspirasi oleh Alm. Serma Marsaid, Kakekku, yang nota Bene juga pejuang 45 yang memperoleh bintang gerilya. Aku tidak asing dengan kisah kisah perang kemerdekaan karena sudah dikisahkan kakekku kepadaku sejak aku kecil. 

Dan inspirasi ini terus tumbuh hingga sekarang hingga jadilah aku salah satu penggagas museum Reenactor Ngalam, sebuah museum satu satunya di Indonesia yang menggunakan konsep life historical reenactment dan itu ada di kota malang. 

Jika aku tak menulis dan gabung dengan Kompasiana pada tahun 2018, belum tentu apa yang kucapai sekarang bisa kuraih. Bagiku Kompasiana itu amazing. Luar biasa. 

Opini bermakna 

Banyak orang diluar memang super pandai, tapi tidak menulis. Gaung opininya hanya sekelas pos gardu jaga di kampung. Dimana bapak bapak nongkrong menunggu ngantuk, disanalah berkiprah bak ILk di acara TV, debat kusir Adu opini lalu besok sudah dilupakan orang. Opininya sirna. 

Tapi dengan ditulis, ternyata opini itu terus hidup dan bermakna. Itulah kenapa saya menulis, karena dengan menulis ide gagasan dan opini saya jadi punya makna abadi dan bisa menginspirasi banyak orang. Itu salah satu bentuk amal ilmu yang bermanfaat menurut ajaran agama. 

Selain itu, dari sanalah saya banyak belajar, bertemu banyak kenalan baru dan Alhamdulillah mampu membuka wawasan saya agar tidak sekedar jadi bintang opini di pos gardu jaga kampung, tapi mampu berkiprah nyata untuk bangsa dan negara. Walaupun saya belum pernah digaji k -reward dari Kompasiana, namun dengan gabung di Kompasiana ini membuat saya jadi penuh makna. Bagaimana dengan Anda?

Malang, 22 Oktober 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun