Selain untuk Hobby fotografi makro khusus diecast, berkumpul dengan koleksi diecast adalah metodelogi menjaga moodbooster menulis agar tetap survive. Jiwa kanak kanak yang gembira dan bebas berimajinasi adalah semangat yang terus saya tumbuhkan agar semangat menulis fiksi tetap bertahan. Itu cara saya, bagi penulis yang lain tentu berbeda cara. Karena tiap orang, punya Hobby masing masing.Â
Selain diecast, pernik perlengkapan Hobby Reenactor, saya juga membangun perpustakaan khusus buku sejarah. Wal hasil kamar pribadi saya seperti gudang, museum, perpustakaan, studio foto, markas pejuang, kantor dan penuh dengan barang yang rawan diambil keponakan ketika tiba tiba nyelonong masuk ambil mainan diecast. Itulah dunia penulis fiksi.Â
Terjebak dalam idealisme dunia yang diciptakannya sendiri. Bukan menulis untuk project obsesiumnya, tapi malah sibuk dengan membangun diorama untuk background ceritanya kelak. Bahkan lagi asyik bikin foto seperti ini, malah digangguin si bocil yang penasaran Ama koleksi diecastÂ
Munculah pertanyaan, om, sudah tua kok mainan mobil mobilan? Itulah kenapa seorang penulis fiksi itu butuh ekstra berimajinasi, ternyata untuk memperoleh bahan tulisannya.Â
Memang proses membangun fiksiana ini Sangat-sangat melelahkan, dan saya tahu bahwa saya tidak sendirian. Akhirnya, sekarang saya malah fokus kembali menulis chapter dan bab serta meneruskan ceritanya karena setelah berkunjung ke banyak sumber, ternyata J.R.R Tolkien, J.K. Rowling, dan banyak novelis fantasi lainnya juga mengalami hal yang sama sebelum menelan bulat-bulat fakta yang berbunyi:
"Pembacamu tak perlu tahu akan semuanya."
Menurut saya pribadi, alangkah baiknya bila dunia yang kita cipta justru berkembang bersamaan dengan plot yang kita tulis sehingga tidak bertumpuk-undung satu sama lain.