Bangunlah suasana nyaman sesama penghobby dan mulailah berkarya nyata. Sikap gampang purik, menyerah dan sikap negatif lainnya bisa terbangun dalam komunitas. Jangan mengasingkan diri dari apa yang kamu sukai. Bergembiralah bersama teman sehobbymu, dan temukan moodboostermu.
Tak ada Hobby murahÂ
Manusia itu berarti saat dirinya menginspirasi orang lain dengan karya karyanya. Sebagai penulis, tentu pekerjaan mulia yang abadi tak kenal pensiun. Untuk menjadi penulis, perlu banyak bergaul, melakukan riset dan punya Hobby yang bisa membangun moodboosternya agar tetap tumbuh.Â
Sepanjang itu sisi positif menurut keyakinan masing masing, maka lakukanlah. Kadang karya kita itu tak dihargai orang. Itu wajar. Karena kamu tak dikenal. Tak kenal maka tak sayang. Dengan menerapkan passionmu dimana, disitulah kamu bisa menjadi diri sendiri dan tidak ribet dengan tuntunan ala si a atau si b.Â
Kamu tak bisa meniru orang lain. Mereka punya dunianya sendiri yang kamu tak punya. Temukan dirimu dan formulasi moodboostermu ada dalam passionmu sendiri. Jujur tak ada Hobby yang murah, misal untuk menjadi Reenactor genre WW2 misalnya, untuk satu set pakaian ala serdadu Jerman, tak bisa semudah membalik telapak tangan. Butuh belajar, membaca, dan mempelajari pakaian yang cocok.Â
Bahkan untuk itu harus import dari luar negeri. Jika itu sudah mahal, lalu kamu egois tak mau bergaul dengan sesama penghobby, maka untuk apa? Muspro orang Jawa bilang. Akhirnya purik dan dijualah seragamnya itu. Dalam dunia dicaster, harga sebuah diecast bisa dibilang diatas 10 ribu sampai jutaan.Â
Belum untuk belajar fotografi. Berapa harga kameranya. Semua butuh waktu, proses dan biaya. Jika tujuannya hanya ikut ikutan, kamu akan jadi orang lain. Tujuan hobbymu kandas. Dan akan jadi masalah karena hobbymu itu menguras sumber dayamu sendiri.Â
Berhobby genre bermain adalah usaha menumbuhkan moodbooster agar tetap menyala dan semata mata untuk membuat dirimu nyaman berkarya. Tapi ingat, jangan kelewatan. Ukur juga kemampuan kantongmu. Jadilah dirimu sendiri dan mulailah semampu kalian sendiri.
Bagaimana menurut anda?
Malang, 8 Oktober 2021
Oleh Eko Irawan