Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kandas

4 Oktober 2021   17:38 Diperbarui: 4 Oktober 2021   17:41 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akupun luruh. Jatuh menghempas bumi. Diantara butir butir kandas. Menjadi pupuk penyubur masa depan. Berputar dalam lingkar kisah. Jalan takdir semesta.

Kandas. Bukan pilihan. Tapi harus. Belajar memetik hikmah dari daun daun. Yang purna tugas. Jadi humus. Terurai menuju kebaikan.

Aku tersadar dalam hakiki. Ada masanya. Dalam jalan takdir ini. Bahwa aku harus lalui. Waktu demi waktu. Dalam terjemah tugas tugas. Yang harus diterima. Dalam keikhlasan.

Siapa mau kandas. Terjatuh dan terjatuh lagi. Aku sudah lelah. Ini bukan kisah sekarang. Dalam air mata sedih ini. Tapi siapa mau kandas. Lirih dalam luruh. Berkali kali.

Saat harus kandas. Dirasa sakit. Tapi kuharus tangguh. Bukan untuk menyerah. Tapi untuk tumbuh lagi. 

Aku berpasrah pada Semesta Alam. Aku tak kuasa protes. Meneriaki kekecewaan ini. Sungguh tak adil. Saat yang jahat saja bisa. Kenapa aku terus kandas dan kandas lagi. Aku tak ingin jadi jahat, tapi kejahatan mereka membuatku terpuruk.

Daun ini. Luruh. Ada waktunya. Ada masanya. Untuk berotasi. Menuju kebaikan baru. Itu yang tak disadari kemarahan. Yang kecewa. Tanpa disadari, bahwa semua itu, ada waktunya.

Malang, 4 Oktober 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun