Senja bersambut malam. Saksi para pejuang rupiah pulang keperaduan. Lalu lalang penuhi jalanan. Pagi berangkat, petang pulang.
Berhentilah sejenak. Menikmati renungan. Teh manis sahabat senja. Urai kekalutan hari hari. Yang penjarakan bebas. Dalam cengkraman tugas tanggung jawab.
Membuat hidup lebih berarti. Jadi beban saat jauh dari syukur. Beban akan semakin berat. Semakin terasa, tanpa keikhlasan. Menerima dalam lapang dada. Apapun hari ini.
Malam selalu setia menunggu senja. Teh manis ini hanya sejengkal kisah. Untuk belajar berhenti sejenak. Menakar hikmah. Ada untuk disyukuri. Bahwa hidup itu banyak misteri. Untuk direnungkan.
Teh manis sahabat senja. Kisah sendiri bersama segelas minuman manis. Walau dibalik ini tergelar cerita pahit. Tapi masih ada manis untuk disyukuri. Senja ini.
Malang, 18 Agustus 2021
Oleh Eko Irawan