Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jodoh The Series 1: Jodoh dalam Doa Ibu

21 Mei 2021   06:15 Diperbarui: 21 Mei 2021   06:15 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jodoh the series dokpri Eko irawan

Maafkan aku ibu. Berpuluh tahun aku melawanmu. Menentang titahmu. Kuberjalan dengan caraku. Tanpa Ridhomu.

Andai ibu jujur sejak awal. Kenapa tak kau tunjukan. Saat Aku muda, saat aku galau, saat aku sendiri. saat itu, saat aku mencari pendamping hidup. Kenapa ibu.

Andai ini adalah dulu. Tapi kini telah berlalu. Pahit getir dalam doamu yang terwujud. Kecewamu yang jadi nyata. Dalam tangisku, anakmu, ibu. Semua sudah kutebus, dalam suram. Dalam sedih.

Aku sekarang bersamanya. Bersama pilihanmu. Bersama jodoh amanatmu. Pesan terakhirmu, ibu. Sebelum engkau pergi, untuk selamanya.

Kau tunjukan siapa sebenarnya jodohku. Kunci bahagiaku. Sekalipun ini berat. Karena aku dalam pahit. Dalam kisah tanpa restumu. 

Ibu, semoga Surga tempat terindahmu. Aku akan perjuangkan amanatmu. jodoh dalam doa ibu. Agar engkau tersenyum, melihatku bahagia. Bersama jodoh pilihanmu.

Malang, 21 Mei 2021

Oleh Eko Irawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun