Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pujangga Asmaraloka (Bagian 1)

17 Mei 2021   19:05 Diperbarui: 17 Mei 2021   19:12 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pujangga asmaraloka dokpri Eko irawan

Cinta. Abstrak. Kadang indah. Kadang menyakiti. Kadang ada. Kadang sirna.

Memujamu. Membangun rasa. Membangun semangat. Untuk hidup lebih hidup. Karena tanpa cinta, hidup itu hampa. Bagairuang kosong. Merana.

Cinta itu kodrat. Cinta itu jalan takdir. Banyak misteri. Banyak kisah. Berwarna. Bagi yang punya. Bagi yang merasa. Tertuang dalam lantunan. Bait pujangga asmaraloka.

Cinta kadang tak jelas. Bisa hitam. Bisa putih. Tapi abu abu. Cinta hidup diperasaan. Bukan matematika. Bukan ilmu pasti.

Terimalah anugerah cinta. Tanpa curiga. Syukuri, karena ada. Tanyalah yang tak pernah memilikinya. Betapa sepi membuatnya terpenjara. Dalam sepi.

Peliharalah cinta yang kau miliki. Jangan tukar cinta dengan dendam. Apalagi benci. Yang tak beralasan. Milikilah cintamu, untuk dijaga. Abadi. Selamanya.

Malang, 17 Mei 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun