Sungguh aku tersesat dihatimu. Salah tafsir. Salah rasa. Tapi cinta tak peduli apapun. Tak takut siapapun. Haruskah diingkari?
Setengah mati menjaga cinta ini. Hingga jadi manusia goblog. Yang terima saja kesintingan ini. Seolah kamu ada. Bersamaku. Tapi kamu tak pernah ada buatku.
Cintaku padamu buta. Aku tak bisa melihat kamu siapa. Tetap saja rasa ini untukmu. Walau ini hanya khayal. Membunuh kewarasanku.
Selembar kertas lusuh. Surat cinta darimu. Sungguh patut ditertawakan. Tanda orang sinting. Tak ada pesan cintamu disana. Tapi hanya itu yang kupunya darimu.
Bantu aku waras kasihku. Jangan kau biarkan aku terbunuh kesintinganku. Kasihanilah jiwaku yang sakit. Apa mungkin kau bawa aku pergi. Itu pintaku. Jangan kau buang aku disini. Aku bisa gila karena tak memilikimu.
Â
 Malang, 8 Mei 2021
Oleh Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H