Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau antara Ibumu dan Kekasih

4 April 2021   22:27 Diperbarui: 4 April 2021   22:35 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ku salut padamu, kekasihku. Kau bidadari tangguh. Tak salah kupilih dirimu. Karena engkau sangat menyayangi ibumu.

Kumantap padamu, juga karena amanat ibuku. Pesan terakhir. Tentang rahasia jodohku. Karena kubahagia, jika hidup bersamamu. 

Kau sangat lelah menjaga ibumu yang sakit. Kau habiskan siang malam mu. Kau jaga, karena doa ibu, langkah suksesmu. Menembus masa depan.

Aku harus mengerti. Memahamimu. Ibumu, ibuku juga. Karena ibuku sudah tiada.

Kau antara ibumu dan kekasih. Aku mantapkan diri jadi kekasihmu. Walau aku diakui sebagai apa oleh ibumu. Tapi darma baktiku untuk beliau. Karena beliaulah yang melahirkan bidadari ku. Kekasih yang belum kumiliki.

Semoga sehat selalu. Agar beliau jadi saksi terwujudnya amanat pesan ibuku. Rahasia ibuku dan ibumu. Kenapa aku harus bersamamu.

Malang, 4 April 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun