Ku salut padamu, kekasihku. Kau bidadari tangguh. Tak salah kupilih dirimu. Karena engkau sangat menyayangi ibumu.
Kumantap padamu, juga karena amanat ibuku. Pesan terakhir. Tentang rahasia jodohku. Karena kubahagia, jika hidup bersamamu.Â
Kau sangat lelah menjaga ibumu yang sakit. Kau habiskan siang malam mu. Kau jaga, karena doa ibu, langkah suksesmu. Menembus masa depan.
Aku harus mengerti. Memahamimu. Ibumu, ibuku juga. Karena ibuku sudah tiada.
Kau antara ibumu dan kekasih. Aku mantapkan diri jadi kekasihmu. Walau aku diakui sebagai apa oleh ibumu. Tapi darma baktiku untuk beliau. Karena beliaulah yang melahirkan bidadari ku. Kekasih yang belum kumiliki.
Semoga sehat selalu. Agar beliau jadi saksi terwujudnya amanat pesan ibuku. Rahasia ibuku dan ibumu. Kenapa aku harus bersamamu.
Malang, 4 April 2021
Oleh Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H