Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lika-Liku Kerja Sampingan Cari Gaji Tambahan

31 Maret 2021   22:51 Diperbarui: 31 Maret 2021   23:17 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lika liku kerja sampingan cari gaji tambahan / dokpri Eko irawan

Kerja sampingan? Perlu bagi mereka yang membutuhkan tambahan penghasilan, nambah koneksi dan pasti punya dunia baru dengan tantangan yang baru pula. Bagi yang sudah nyaman dengan dunia kerjanya dan dia sudah sukses, tantangan kerja sampingan bukan solusi. 

Namun bagi mereka yang membutuhkan solusi penghasilan tambahan, prospek dan peluang kerja sampingan harus diambil dengan cepat, tanpa ragu dan nggak pakai lama.  Berikut lika liku dunia kerja sampingan yang pernah saya jalani, semoga menginspirasi.

Sulit bagi waktu 

Saat kerja sampingan yang saya jalani semakin menghasilkan pundi pundi uang, ternyata kendalanya adalah sulit bagi waktu. Sebuah pekerjaan memang harus dilakukan dengan tekun dan serius. Tidak bisa setengah setengah, karena karier yang kita tempuh hasilnya juga tidak maksimal. 

Kerja sampingan, karena secara fisik kita sudah lelah saat aktif dipekerjakan utama, praktis energi yang kita jalani untuk kerja sampingan juga tidak maksimal. Inilah kendala saat kita punya dua dunia kerja di hari yang sama. 

Saat kerja sampingan lebih membuahkan hasil, kendala utamanya adalah teknis membagi waktu. Fokus saat tubuh lelah, jelas sangat mempengaruhi kinerja. Bisa jadi kemampuan fisik kevorsir habis untuk kerja sampingan, dan saat kerja utama esok hari, jelas posisi fisik  tidak prima dan ngantuk. Kita bisa lihat di kantor kantor para karyawan yang ketiduran. Kenapa mereka bisa ngantuk? Mungkin karena sakit, tapi bisa jadi malamnya mereka kerja sampingan. 

Management bagi waktu memang harus dikelola dengan bijak, agar kita tidak merugikan dunia kerja yang kita geluti. Prestasi dan kinerja yang kita raih jangan sampai dikorbankan karena kita tak bisa bagi waktu.

Tak bisa fokus

Fokus sangat dibutuhkan dalam hal apapun, namun fokus kita akan berkurang jika kita terlibat dibanyak aktivitas. 

Fokus pada pekerjaan, sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kapasitas kita pribadi agar lebih maksimal. Toh, kita sendiri yang rugi jika kita tak fokus menjalankan langkah langkah yang sudah menjadi progres dari pekerjaan yang kita lakukan.

Jangan asal ambil kerja sampingan

Banyak beredar di masyarakat opsi pilihan kerja sampingan. Model skemanyapun bermacam macam. Bagi yang tak punya modal, tentunya memilih kerja fisik. Bermacam macam kerja sampingan pernah saya jalani. Yang pertama, ambil tugas kantor yang dikerjakan dirumah. 

Tentunya tugas tugas yang ada uang lemburnya. Jika tidak ada anggarannya, ya jangan diambil. Buang waktu dan tenaga saja. Banyak kerjaan yang outputnya hanya pujian belaka.

Kerja sampingan itu hasilnya gaji tambahan, bukan pujian. Jadi carilah kerja sampingan diluar kerja utama. Jika yang diambil pekerjaan yang sama dengan kerja utama, kita tak punya tambahan relasi, pengalaman dan pengetahuan, karena kita menghadapi hal yang sama hari demi hari.

Pengalaman kerja sampingan yang berbasis fisik juga pernah saya lakukan. Saya pernah prodoksi telur asin. Lumayan juga hasilnya, tapi proses telur asin membutuhkan banyak waktu dan sangat tergantung dengan ketersediaan telur bebek. Jika saya lelah, prodoksi juga menurun. Hasil laba pertelur hanya 500 rupiah. Jadi jika ingin hasil besar, kapasitas produksi juga harus lebih ditingkatkan, tentunya akan banyak waktu yang dibutuhkan untuk mendongkrak kapasitas produksi. 

Apapun pekerjaan sampingan yang dilakukan, selalu saja ada plus minus yang perlu dipertimbangkan. Terutama yang berbasis fisik. Pertimbangkan pula modal yang dikeluarkan. Terutama jika hal tersebut bersifat investasi, multi level, money game dan skema Ponzi. Jadi sarannya, jangan asal ambil kerja sampingan. Harus hati hati dan pertimbangkan dengan baik.

Tips memilih kerja sampingan

Jika harus kerja sampingan, jangan sampai mengorbankan kerja utama, Sekalipun hasil kerja sampingan lebih besar. Pilihlah dengan bijak pekerjaan sampingan yang kamu pilih. Ukur kemampuanmu menjalankan pekerjaan sampingan yang kamu jalankan. 

Jika tidak mampu, jangan paksakan diri. Pekerjaan sampingan adalah sebuah pilihan dan lakukan pilihan dengan bijak, karena tujuan pekerjaan sampingan adalah memperoleh penghasilan tambahan. Jika malah merugikan, lebih baik cari peluang kerja sampingan yang lain.

Semoga artikel ini, menginspirasi.

Malang, 31 Maret 2021

Oleh Eko Irawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun