Memang ada multi level yang baik, dengan menjual product premium. Namun bila kamu tidak punya passion menjual product premium, kamu akan kesulitan berkembang.
Jadi apapun ajakan bisnis temanmu, pelajari dulu sistemnya. Menunggu bukti memang perlu, tapi kamu akan jadi penonton. Bersikaplah bijak dalam melihat peluang bisnis.Â
Banyak teman kita akhirnya hanya jadi penonton karena mereka hidupnya ragu ragu melulu. Peluang emas dalam bisnis datangnya hanya sekali itu saja. Faktor waktu dan umur harus dipertimbangkan. Kecepatan berpikir dan memutuskan langkah adalah cara paling bijak membaca peluang. Menunggu waktu sempurna itu tidak dikenal dalam bisnis dan faktanya tidak ada waktu yang sempurna.Â
Dalam cinta overthinking?
Satu lagi overthinking yang akan mengganggu hidupmu adalah dalam urusan cinta. Saat peluang si dia sudah ada di dekatmu, apakah nembaknya nunggu kamu punya mobil? Nunggu keadaan sempurna, baru nembak si dia. Nunggu sampai kapan? Apa Sampai orang lain merebut hatinya.Â
Dalam cinta, overthinking akan jadi penghalang yang merugikan kamu sendiri. Menyesal diakhir bukan alasan, karena cinta butuh cepat tanggap. Takut ditolak bukan alasan signifikan. Si dia jelas tak mau nunggu kamu yang tidak punya sikap. Tak omong ya dianggap kamu tidak niat. Cinta butuh kepastian, keberanian dan sikap cepat tanggap. Ditolak urusan belakang, yang penting beri kepastian kamu cinta dia.
--------
Overthinking  perlu dan tidak harus disikapi dengan tindakan. Hal yang kamu pikir terus menerus tanpa tindakan, akan membuat dirimu hanya menunggu dan menunggu. Jadi penonton melulu tidak asyik, hanya karena kamu menunggu saat sempurna yang ternyata tidak pernah ada. Bagaimana? Selamat merenung dan segeralah bertindak. Semoga artikel ini menginspirasi
Malang, 21 Maret 2021
Oleh Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H