Itulah satu kata. Menjawab semua. Tentang Hidupku. Tak perlu narasi panjang. Karena bahagia itu. Sudah berakhir.
HilangÂ
Semua sudah jelas. Terhenti pada kata itu. Tak ada semangat. Tak ada tujuan. Tak ada arah. Berjalan pun tak tahu. Harus kemana.
HilangÂ
Bukan aku yang lari. Aku masih bersama diriku sendiri. Tak ada siapapun. Karena semua sudah pergi. Kembali ke titik nol hidup. Tanpa siapapun.
HilangÂ
Walau semua musnah. Tapi kusyukuri. Karena sesal itu tak ada guna. Sedihku hanya tujuan para musuh. Putus asaku adalah tujuan. Dari sang dalang bangsat. Pahlawan yang tertawa ngakak saat menodai tujuan suciku.
HilangÂ
Tapi aku tak hilang. Aku bersama Panji kebenaran. Yang kau dustakan. Demi pembenaranmu sendiri. Agar menang Dimata manusia. Tapi ditertawakan singgasana langit. Karena niatmu, skenario dalam doa doa dendam.
HilangÂ