Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Keren, Satu satunya Se-Indonesia, Museum Reenactor ada di Malang, Ini liputannya

1 Maret 2021   12:52 Diperbarui: 1 Maret 2021   12:57 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler


Sudah Pernah Ke Museum Reenactor Ngalam? Sebuah museum unik telah berdiri sejak tahun 2017 di kelurahan Sumbersari kota Malang.

Museum ini patut dibanggakan warga Malang raya lho, karena ini satu satunya museum se indonesia yang bergenre Reenactor ternyata ada di malang.

Jika museum lain semua koleksi adalah barang pajangan yang hanya boleh dilihat, karena barang tersebut bersifat relik, maka di museum Reenactor seluruh barang properti dan koleksi Musium, bersifat fungsional yang bisa digunakan untuk kegiatan foto dan pembuatan video oleh komunitas Reenactor Malang. 

Uniknya lagi, Seluruh properti direplika sesuai aslinya dengan panduan dan bimbingan dari Bintaldam Kodam V Brawijaya selaku pembina museum Brawijaya Malang.

Museum ini berbasis historical reenactment, sebuah konsep pembelajaran kekinian, dengan harapan belajar sejarah menjadi sangat menyenangkan. Dan konsep ini belum teradopsi didalam kurikulum pendidikan sejarah di Indonesia.

Lokasi Museum Reenactor Ngalam terletak di Tawangsari Kampoeng Sedjarah, kelurahan Sumbersari kota Malang. Sejarah lokal yang diangkat di Kelurahan Sumbersari adalah sejarah markas komando gerilya kota yang di pimpin oleh kapten Soemitro. Beliau terakhir sebagai kopkamtib dengan pangkat jendral. 

Disaat semua pejuang harus mundur kegaris demarkasi, Kapten Soemitro mendirikan markas komando gerilya kota di daerah pendudukan Belanda. Beliau menyamar sebagai penduduk sumbersari dengan nama samaran Tasrip. Kisah perjuangan di Sumbersari inilah yang menginspirasi pemuda sumbersari mendirikan komunitas Reenactor Ngalam.

Selain sejarah lokal, museum Reenactor Ngalam juga mengangkat sejarah lokal malang, sejarah Indonesia dan sejarah perang dunia 2. Dengan prinsip no political issue, Sejarah yang diangkat adalah sejarah perang kemerdekaan Indonesia era 1945-1949.

Masih penasaran dengan Museum Reenactor Ngalam?

Simak video liputan dari Yutuber Taufik Saguanto ini ya. Terima kasih Buat Saudaraku, Taufik Saguanto. Selamat dan sukses untuk Museum Daur Ulangnya.

Malang, 1 Maret 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun