Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bijak Adopsi Kucing

25 Februari 2021   19:27 Diperbarui: 25 Februari 2021   19:44 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kucing lucu, selalu menarik hati. Saya termasuk pencinta kucing, dirumah ada 4 ekor, satu betina 3 jantan. Lucu iya, ribet memang. Kadang bikin masalah. Berikut plus minus suka duka adopsi kucing, semoga bermanfaat.

Kucing Model Fotografi

Yang hobi fotografi, kucingmu bisa jadi model untuk konten dan karyamu. Asyik saja. Yang ribet jika kucing betina mu punya bayi

Dokpri bayi kucingku
Dokpri bayi kucingku
Perlu perhatian ekstra pelihara kucing bayi. Selain buat lucu lucuan dan asyik, bayi kucing juga menimbulkan masalah. Terutama saat si kecil berak sembarangan. Kadang diatas kasur atau kursi. Ini sisi negatif punya kucing masih kecil. Harus rajin mengajari tempat ke belakangnya dimana. Harus telaten. Kalau dibiarkan, kotoran kucing akan mengganggu kesehatan rumahmu.

Pernah satu waktu, tak niat adopsi kucing baru, tapi kedatangan kucing betina dengan membawa anak anaknya. Jadilah jumlah kucingku 15 ekor. Memberinya pakan, bikin masalah. Mau dikemanakan? Lucu lucu. Dibuang kasihan. Dibuangpun bukan solusi bijak, karena hanya relokasi habitat kucing ketempat lain. Namun Dipelihara ribet. Untung kucing kucing itu ada yang adopsi.

Kucing Lucu iya, tapi kalau dibiarkan mengotori rumah, bisa jadi masalah. Apalagi si bayi kucing sakit. Belum lagi kucing yang pipis sembarangan. Merusak nuansa bau dirumah lho. Karena bekas pipis kucing, sulit dibersihkan. Bisa seminggu baru hilang.

Suka Duka adopsi kucing liar

Jika Nemu kucing liar dan diadopsi dirumah, perhatikan kebersihan dan kesehatan kucing tersebut. Kucing sakit, akan menambah masalahmu. Kebiasaan kucing yang suka mencuri lauk, juga akan merepotkan.

Jika sudah pelihara kucing dirumah, terus adopsi lagi, biasanya bisa seminggu lebih baru hidup rukun. Kapok adopsi kucing liar dari jalanan. Karena kucing yang lama yang biasanya kerasan, jadi minggat. Sementara kucing yang baru jadi raja dirumah. Sikap kucing tidak tahu diri, pendatang baru, tapi preman.

Kucing yang suka naik kegenting juga bikin masalah. Saat hujan rumahmu akan bocor. Apalagi genting dipakai berkelahi saat kucing jantan masuk masa birahi. Karena kucing, kita bisa bertengkar dengan tetangga.

Bijak Adopsi Kucing

Hobi pelihara kucing memang asyik, tapi jika adopsi kucing baru, perhatikan kondisi rumahmu. Layaknya untuk berapa kucing. Jika kamu tidak bisa memberi perhatian, lebih baik jangan bawa pulang kucing baru kerumah. Kucing juga butuh kasih sayang. Jika kamu kasihan, bawa aja makanan untuk diberikan kucing di jalanan.

Jika kamu tak sanggup pelihara, lebih baik tidak usah adopsi kucing. Jika akhirnya kami buang, itu bukan solusi sayang pada kucing lho.

Jadi bijaklah sebelum adopsi kucing. Syukur jika kamu pelihara kucing untuk bisnis. Beberapa kucing memang punya nilai jual yang bisa membantu ekonomi keluarga. Namun jika hanya buat pengendali tikus, lebih baik pelihara seekor saja. Kucing saya bukan mengusir tikus, tapi mengajak tikus bermain. Ya seperti itulah dunia kucing. Semoga artikel ini bermanfaat.

Malang, 25 Februari 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun