Rencana Nikah Gajinya Harus 250 Juta Sebulan

Menikah itu pilihan dan harus dipersiapkan baik baik dengan penyusunan rencana yang matang. Menikah bukan sebatas pesta resepsi pengantin wah. Masih ada kehidupan yang perlu ditata dengan baik setelah jadi raja dan ratu di kursi pelaminan. Meskipun cinta sebagai pondasi menikah tidak melulu soal duwit, tapi tanpa duwit, pasangan rumah tangga tidak jadi rumah teduh, karena sekarang pipis saja bayar 2000 perak. Jika lapar, tak ada duwit apa mereka akan bisa kenyang dengan makan cinta. 

Soal menikah itu mudah. Syaratnya hanya dua, ada laki laki dan perempuan. Sepakat membangun komitmen bersama. Beres. Namun masalahnya, menikah sama siapa? Kadang calon yang tidak menuntut gaji minimal 250 juta/bulan saja, ternyata tidak ada orangnya. 

Berikut mari kita bahas, masalah Kalih sinten, sebuah persiapan menikah yang harus direnungkan sejak jauh hari. 

Renungan Karier, Gaji dan Kalih Sinten 

Punya penghasilan memang syarat mutlak seorang pria jika akan menikahi seorang wanita. Artinya dia meminang seorang wanita untuk dijadikan istrinya, adalah mengambil gadis kesayangan seorang ayah. Seorang ayah itu sangat sayang dengan anak gadisnya. 

Jika setelah menikah, sang wanita hidup sengsara karena suaminya tidak punya penghasilan, tentu sebagai pria yang bertanggung jawab dengan berani menikahi seorang wanita, hal tersebut sangat memalukan. Itu hanya nafsu, bukan cinta. Karena cinta akan membuat seorang pria sayang pada wanitanya, bertanggung jawab mutlak seperti ayahnya membela anak gadisnya. 

Punya penghasilan adalah persiapan yang wajib. Jika harus punya penghasilan 250 juta sebulan, tentu sang pria harus pikir pikir dulu. Kecuali dia top level manager hebat, dengan gaji bejibun. Itu tak masalah. Enjoy saja. 

Jaminan masa depan memang harus dibangun bersama dengan komitmen menikah. Karier dan gaji seorang pria memang harus dijadikan jaminan masa depan bagi hidup bersama yang bahagia nantinya. 

Banyak cewek bilang bukan cewek matre. Itu cewek yang baru dikenal seminggu. Namun suami yang istrinya tidak dirawat, apa bisa istrinya jadi cantik menyenangkan hati suami? Bedak untuk istri tidak termasuk dalam bantuan pemerintah lho, jadi suami yang ingin istrinya tetap cantik ya harus dirawat istrinya. 

Dan untuk merawat itu, butuh biaya. Dari mana? Ya harus kerja dong. Punya penghasilan. Kecuali istrinya sudah kaya, bisa beli sendiri. Namun tidak ada wanita kaya yang mau dinikahi lelaki pengangguran. Kecuali kena sihir dari dukun pelet. 

Terus bagaimana jika yang diajak nikah tidak ada? Itulah masalahnya. Kalih sinten? Sama siapa nikahnya?

Jodoh, Rejeki, hidup dan Mati semua atas kehendak Tuhan. tugas kita adalah ikhtiar. Berusaha untuk menyempurnakan hidup. Jika sudah berusaha belum membuahkan hasil, ya harus kembali berpasrah PadaNya. Namun jangan tidak berusaha apa apa alias berpangku tangan, kapan jodohmu datang, jika belum berusaha pendekatan, tapi berharap datang jodohmu, ya jelas tidak akan pernah datang.

Persiapan Rencana Nikah 

Ada calonnya dan ada modalnya, itu dua kunci utama sebagai pondasi persiapan rencana nikah. Menikah adalah komitmen yang harus dibangun sejak awal. Susah seneng adalah resiko yang disepakati. Tempat tinggal juga perlu dipersiapkan. Karena kalian berdua, butuh tempat untuk hidup bersama.

Dalam bahasa cinta, hal hal bersifat materi bisa dimaklumi bersama. Namun tanpa materi yang minimal, sebuah keluarga akan terguling juga. Tagihan listrik Ndak bayar, rumahmu akan dipadamkan. Itu tidak bisa bayar pakai cinta. Ini contoh riil, bahwa sebelum menikah, sebuah simulasi sederhana harus kamu matangkan. Berusahalah mandiri, ketimbang tinggal di mertua indah. 

Dan yang lebih penting, temukan calon pasangan hidupmu. Bersyukur jika orang tuamu sudah menyiapkan calonmu. Namun yang belum ada pandangan, jangan berpangku tangan. Syukur jika penghasilanku bisa nembus gaji 250 juta sebulan, soal calon mah gampang. Yang sulit itu, Gajimu dibawah UMR. Rumahmu kontrak. Masa depanmu akan dipertanyakan. 

Semoga artikel ini menginspirasi.

Malang, 17 Februari 2021

Oleh Eko Irawan