Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selimut Kabut Malam

9 Februari 2021   22:46 Diperbarui: 9 Februari 2021   23:14 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri selimut kabut malam

Selimut kabut malam. Remang. Menyusuri malam. Setelah hujan barusan. 

Sisa air dijalanan. Dingin menembus tulang. Merasakan syahdunya. Seandainya berdua, bersamamu. Entah kapan.

Langkah ini. Perjuangan ini. Dalam lelah. Untuk waktu milik kita. Nanti. Ini untukmu kelak. Agar berbekal. Menata kembali hidup. Agar lebih hidup.

Buang ragumu. Aku tetap untukmu. Karena dirimulah penghiburku. Menjemput masa depan bersama. Dengan gandeng tangan.

Restu itu milik kita. Telah jadi amanat.  Untuk jalan kita. Langkah kita. Bersamamu. Tanpa drama.

Selimut kabut malam. Andai bersamamu. Kau temani. Susuri langkah. Akan jadi indah. Karena cinta terus bersemi. Diantara dua hati.

Bebaskanlah sikapmu. Buanglah ragu. Mantapkan hati. Untuk kebersamaan. Karena itu akan jadi kisah. Milik kita sendiri. Aku dan dirimu. 

Malang, 9 Februari 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun