Selimut kabut malam. Remang. Menyusuri malam. Setelah hujan barusan.Â
Sisa air dijalanan. Dingin menembus tulang. Merasakan syahdunya. Seandainya berdua, bersamamu. Entah kapan.
Langkah ini. Perjuangan ini. Dalam lelah. Untuk waktu milik kita. Nanti. Ini untukmu kelak. Agar berbekal. Menata kembali hidup. Agar lebih hidup.
Buang ragumu. Aku tetap untukmu. Karena dirimulah penghiburku. Menjemput masa depan bersama. Dengan gandeng tangan.
Restu itu milik kita. Telah jadi amanat. Â Untuk jalan kita. Langkah kita. Bersamamu. Tanpa drama.
Selimut kabut malam. Andai bersamamu. Kau temani. Susuri langkah. Akan jadi indah. Karena cinta terus bersemi. Diantara dua hati.
Bebaskanlah sikapmu. Buanglah ragu. Mantapkan hati. Untuk kebersamaan. Karena itu akan jadi kisah. Milik kita sendiri. Aku dan dirimu.Â
Malang, 9 Februari 2021
Oleh Eko Irawan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H