Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menelisik Makna Jaranan Bagian 3: Nguri Nguri Seni Jaranan di Malang

9 Februari 2021   01:41 Diperbarui: 9 Februari 2021   02:16 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jaranan Singo Kencono Bakalan Krajan kota Malang

Saat pertujukan Tari Jaranan terdapat seorang pawang atau yang sering di sebut dengan Gambuh. Tugas dari gambuh disini untuk melakukan ritual, berkomunikasi dengan leluhur dan menyembuhkan penari yang kesurupan. Pada saat pertunjukan, sang gambuh membacakan mantra dan memanggil roh leluhur untuk memasuki raga sang penari. 

Setelah roh tersebut masuk ke raga sang penari maka penari akan menari tanpa sadarkan diri, karena raga sang penari sudah dikendalikan oleh roh yang memasukinya.

Jaranan Bakalan Krajan kota Malang
Jaranan Bakalan Krajan kota Malang
Mereka akan menari sambil melakukan berbagai atraksi seperti makan kembang, makan pecahan kaca. Tanpa merasa sakit seperti kebal terhadap benda tajam, mereka melakukan atraksi sambil menari didampingi sang Gambuh. 

Hal ini lah yang menjadi keunikan dari jaranan. Selain sebagai acara hiburan, tarian ini juga sebagai ritual dan penghormatan terhadap leluhur mereka.

Penjelasan fungsi ritual juga terdapat pada Jurnal Bahasa dan Seni yang ditulis oleh Soerjo Wido Minarto, seperti kebanyakan kesenian rakyat pada umumnya, kesenian Jaran Kepang memiliki keistimewaan di masyarakat. Ada tiga fungsi yaitu ritual, pameran atau festival kerakyatan dan tontonan atau bersifat entertainment, yaitu kepuasan batin semata.

Dalam fungsinya sebagai ritual, Jaran Kepang memiliki berbagai macam simbol yang bernilai ritual, baik yang berupa fisik seperti uborampen atau alat kelengkapan ritual, pakaian, perhiasan dsb, serta berupa gagasan seperti mantra ataupun perilaku (gerakan maupun bunyi-buyian).

Jaranan Bakalan Krajan Kota Malang
Jaranan Bakalan Krajan Kota Malang
Demikian secara umum makna jaranan. Upaya nguri nguri atau melestarikan Seni Jaranan, ternyata terus dilakukan di malang raya, salah satunya masih bisa diketemukan di kelurahan Bakalan Krajan Kota Malang.  Bagaimana keseruan penelusuran Jaranan Bakalan Krajan, akan kita bahas dalam artikel selanjutnya (Bersambung)

Malang, 9 Februari 2021
Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun