Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ngopi Seri 17: Mengenal Ciri-ciri Ikan Nila

9 Februari 2021   00:34 Diperbarui: 9 Februari 2021   02:36 31782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdapat banyak jenis ikan di Indonesia, mulai dari jenis yang tinggal di air asin, payau, hingga air tawar. Salah satunya ikan yang tinggal di air tawar adalah ikan nila. Ikan ini biasa dikonsumsi oleh masyarakat, sehingga sering dibudidayakan. Namun, tidak sedikit yang masih liar, di pancing di sungai, danau, maupun rawa. 

Kampung Nila Slilir, kelurahan Bakalan Krajan kota Malang adalah salah satu destinasi wisata edukasi budidaya Nila sistem Bioflok, yang secara khusus menjadikan ikan Nila sebagai kunci Pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat.tak kenal maka tak sayang. 

Artikel ngopi seri 17 kali ini akan membahas ciri ciri ikan nila. Seni berbudidaya ikan itu harus mampu mengenali ciri cirinya.

Berikut merupakan ciri-ciri ikan nila yang sebaiknya Anda ketahui.

Ciri-Ciri Ikan Nila yang Sering ditemukan di Indonesia

Asal mula ikan ini adalah Afrika Timur, kemudian bibitnya menyebar di seluruh dunia, terutama di wilayah tropis. Membuat ikan nila banyak di temukan di Indonesia. Nama latin ikan ini adalah oreochromis niloticus, dengan nama Inggrisnya adalah Nile Tapia.

  1. Berukuran sedang, sekitar 30 cm dari kepala hingga ujung ekor. Banyak ditemukan dengan ukuran yang lebih kecil ataupun besar, tergantung ketersediaan pangan di alam liar.
  2. Memiliki duri di sepanjang tubuhnya, yakni di bagian jari dan sirip dubur.
  3. Warna tubuh kehitaman, kadang diselingi warna abu-abu. Di badanya juga ditemukan motif pita gelap yang melintang. Ketika dewasa, pita gelap tersebut akan menghilang, dan digantikan dengan tubuh polos keabuan.
  4. Pada musim kawin, terdapat garis literalis di sekitar truncus, ini berguna untuk menjaga keseimbangan ikan ketika sedang berenang.
  5. Jumlah sirip pada ekor sebanyak 7 sampai 12 buah, dengan garis-garis tegak lurus.
  6. Ciri-ciri ikan nila selanjutnya adalah perbedaan kelamin. Ketika kecil, mengetahui perbedaan kelamin kurang memungkinkan. Namun, jika berat ikan nila telah melebihi 50 gram, akan diketahui mana yang jantan dan betina.
  7. Pemakan segala atau omnivora, umumnya makan lumut atau gulma air, namun tidak jarang memakan hewan-hewan kecil. 
  8. Mudah berkembang biak, atau peridi. Menggali lubang di dasar kolam untuk berkembang biak dan tempat tinggal.
  9. Telurnya berwarna kuning, ia dierami di mulut induknya. Sekali bertelur, ikan nila bisa bertelur hingga 1.500 butir.

Perbedaan Ikan Nila Jantan dan Betina

Apabila Anda hendak mengembang biakkan jenis ikan ini, tentu perlu mengetahui bagaimana perbedaan ikan nila jantan dan betina. Berikut merupakan ciri pembeda diatara dua jenis kelamin pada ikan nila tersebut.

Ikan Nila Jantan

Dagunya berwarna hitam, atau kadang ditemui berwarna merah dan oranye. Siripnya berwarna serupa dengan dagu, walaupun banyak ditemui berwarna coklat kemerahan. Perut ikan nila jantan pipih dan ramping, warnanya kehitaman mengkilat. Alat kelaminnya berbentuk runcing, apabila ditekan mengeluarkan cairan berwarna putih. Memiliki dua lubang, yakni anus dan urogenital untuk mengeluarkan urin dan sperma.

Ikan Nila Betina

Nila betina memiliki ciri fisik yang lebih montok, dengan perut buncit menggelembung. Bagian perut berwarna putih, dagunya juga memiliki warna yang serupa. 

Perbedaannya adalah warna siripnya yang kehitaman, kontras dengan milik ikan nila jantan yang kemerahan. Ikan nila betina memiliki 3 buah lubang di perutnya, anus, genital untuk mengeluarkan telur, dan lubang untuk mengeluarkan urin.

Mengenali ciri ciri ikan yang dipelihara adalah upaya kita menemukan cara yang tepat agar berbudidaya ikan dengan sukses. Sekalipun sama sama ikan air tawar, misal antara nila dan lele, jelas berbeda perlakuannya. 

Soal pakan misalnya. Untuk lele, kita biasa memberikan pakan berprotein tinggi agar cepat besar, namun pakan berprotein tinggi akan menjadi masalah saat diberikan pada Nila. 

Sepintas hal ini sepele, namun saat ikan nila diberikan pakan lele berkadar protein tinggi, yang terjadi bukan cepat besar, namun ikan malah akan mati dengan posisi mata melotot dan perut membesar. 

Pakan protein tinggi untuk nila ternyata tidak bisa dicerna dengan baik oleh sistem pencernaan dalam tubuh ikan nila. Pengalaman seperti ini diperoleh dari mengenali ciri ciri ikan nila dan berguna untuk menemukan cara yang tepat untuk berbudidaya Nila yang sukses.

Demikian, semoga artikel ini bermanfaat. Salam Madyang Masyang dari Kampung Nila Slilir

Malang, 9 Februari 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun