Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hobi Terhalang Covid-19, Solusinya Bagaimana?

6 Februari 2021   15:16 Diperbarui: 6 Februari 2021   15:27 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri Reenactor Ngalam

Nama Hobbyku Reenactor. Berasal dari kata Historical Reenactment. Terjemahannya Reka ulang. Sebuah Hobby sejarah dengan cara menghidupkan kembali suatu peristiwa sejarah menjadi suatu metode pembelajaran dengan cara drama teatrikal. Event Reenactor bisa disaksikan dalam rangka Peringatan Serangan Umum jogjakarta dan Parade Juang Surabaya. 

Sejak pandemi covid 19 melanda Indonesia, beberapa event Reenactor gagal dilaksanakan karena pembatasan dan aturan protokol kesehatan. Jadilah Reenactor menjadi Hobby yang terhalang. Semoga pandemi ini cepat berlalu dan Reenactor Seindonesia sudah kangen dengan acara acaranya.

Terhalang demi Keselamatan 

Hobby intinya merefresh pikiran agar setelah lelah bekerja dan beraktifitas, punya kegiatan positif yang bermanfaat. Event besar di dunia Hobby Reenactor memang memunculkan kerumunan. Inilah yang berbahaya saat pandemi berlangsung. 

Para Reenactor bisa memahami, hobbynya terhalang demi keselamatan banyak pihak dan kesehatan masing masing. Semua event Reenactor harus terhenti dan tetap mendukung kebijakan Pemerintah. Karena bagaimanapun, ini demi kebaikan semua pihak. 

Semoga pandemi segera berlalu, dan Hobby Reenactor bisa bergairah kembali di tanah air. 

Arti Penting Reenactor 

Hobby Reenactor bukan semata mata kesenangan pribadi dari para penghobbynya. Tujuan dari Hobby ini adalah agar kita tidak melupakan sejarah. Perjuangan memperoleh kemerdekaan, ditebus dengan taruhan harta dan nyawa. Sebagai metode pembelajaran sejarah, Reenactor diperkenalkan melalui kegiatan drama teatikal. Salah satunya event serangan umum jogjakarta dan parade juang Surabaya. Adapula event jambore Reenactor Indonesia.

Dalam Seminar Nasional Hari Sejarah yang di peringati setiap 14 Desember, Reenactor Ngalam hadir sebagai Nara sumber untuk memperkenalkan metode historical Reenactment dalam dunia pendidikan. Acara yang diadakan pada tahun 2018 di UGM Jogjakarta tersebut, berupaya mensosialisasikan Reenactor sebagai metode pendidikan yang layak diperkenalkan dalam dunia pendidikan. Roadshow ke sekolah sekolah adalah wujud sosialisasi yang dilakukan. Kunjungan para siswa ke Museum Reenactor Ngalam di kota Malang, adalah wujud sinergitas Hobby yang punya arti penting bagi dunia pendidikan sejarah.

Sayangnya, sejak pandemi, sekolah tutup dan acara kerumunan dibatasi, jadinya semua ide dan inovasi dari Reenactor Ngalam terhenti dan program program tersebut terpaksa direskedul ulang untuk waktu yang tidak ditentukan.

Hobby Biasanya hanya seneng seneng dari sang penghobby sendiri. Namun tidak dengan Hobby Reenactor. Hobby ini punya kepedulian terhadap pengembangan sejarah dan nasionalisme pada dunia pendidikan sejarah.

Terhalang Bukan berhenti berhobby 

Ditengah kesulitan dan pembatasan, pasti ada solusi dan jalan keluar. Selama pandemi hampir 11 bulan berjalan, bukan sekedar wait and see tapi juga berinovasi. Untuk Reenactor Ngalam terus membenahi Museum yang dikelolanya. Penambahan fasilitas berupa pagar, kamar kecil dan penataan gudang. Juga dilakukan penataan koleksi di dalam museum. Untuk sementara Museum harus ditutup, karena penataan intern Musium yang dikerjakan dengan gotong royong dan berswadaya. Semoga kelak museum akan tampil lebih keren diwaktu waktu mendatang.

Terhalang bukan berhenti berhobby. Sekalipun tidak ada event lagi, seperti Festival Kampung Sejarah yang rutin digelar disekitar museum, namun dengan semangat guyub rukun, para penghobby sejarah ini tetap berkreasi.

Bagaimana dengan Hobby teman teman? Semoga ada solusi untuk terus menjalankan hobbynya masing masing.

Semoga tulisan ini menginspirasi 

Malang, 6 Februari 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun