Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berkelok Menanjak Menuju Cintamu

6 Februari 2021   07:00 Diperbarui: 6 Februari 2021   07:04 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meyakinkanmu itu, harus berjuang. Karena cintaku sudah usang. Bekas cinta yang sudah terbuang. Masih ada, walau pernah hilang.

Berkelok menanjak menuju cintamu. Menapak jalanan berdebu. Antara tangis dan duka. Penuh Tantangan. Penuh ujian. Untuk bahagia. Milik kita. 

Sedari awal kuyakin. Kau dikirim Illahi untuk cinta sejati. Tanpa drama. Kaulah bidadari terakhirku. Hingga ke surga. 

Kau bilang aku nekad. Tapi karena kaulah aku bisa. Hingga hari ini. Menantang menanjak berkelok. Tiada henti. Terus berjuang. Agar aku bisa bersamamu. Selamanya.

Terima kasih cintaku. Karenamu aku jadi terus melangkah. Kadang kau marah. Melihatku menyerah. Tapi itulah motivasi. Agar aku terus dan terus. Menaklukan waktu. Mengalahkan ego. Memenangkan cintamu.

Ini akan segera terwujud. Aku akan bersamamu. Kita sudah bersama saat dibawah sana. Saat terkere dalam hidup kita. Itu akan jadi kenangan. Yang menyatukan rasa. Menuju asa. Membuat kita kuat erat. Dalam ikatan cinta, tanpa memaksa.

Cinta yang diperjuangkan. Bukan cinta yang dipertanyakan. Bersamamu untuk wujudkan. Melangkah bergandeng tangan. Menjemput masa depan.

Malang, 6 Februari 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun