Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cerita Daun Kering

7 Januari 2021   20:53 Diperbarui: 7 Januari 2021   21:05 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya sampah daun. Berserak. Tak bermakna. Seperti itulah pruisiku. Bukan keluh kesah. Bukan sambat. Tapi inilah hidup. Potret yang tak terlihat. Tulisan yang terbaca. Pesan yang hilang. Tak menarik. Tak ada yang melirik. Tenggelam dalam sampah. Tapi disitulah berarti.

Cerita daun kering. Kisah tak dikenal. Curhat tak penting. Kosong tiada makna. Tapi tetap jaga alam. Menjadi humus tanah subur. Agar tumbuh bersama asa. 

Mungkin puisi hanya coretan sepi. Curahan hati. Cerita tentang perasaan. Cerita apapun tentang karya. Karena inilah panggung ekspresi itu. Untuk terus unjuk diri. 

Tak apa, walau hanya cerita daun kering. Bagai sampah sampah yang tak berguna. Tapi inilah belajar sesungguhnya. Belajar menjadi permata.

Malang, 7 Januari 2021

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun