Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hanya Satu Saja, Bersamamu

28 Desember 2020   12:54 Diperbarui: 28 Desember 2020   13:17 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya satu saja. Itu doa. Itu harapanku. Itu keinginanku. Itu cita citaku. Bersamamu.

Aku sudah nyaman jalan denganmu. Semua langkah itu, untuk dirimu. Engkau cintaku. Aku ingin menghabiskan hidupku, Bersamamu.

Aku tak pernah janji padamu. Ini karena cinta. Ada dua hati. Aku dan kamu. Menjadi kita. Tak bisa sendiri, harus berjuang Berdua, Bersamamu.

Betapa indah hidup ini. Dijalani bersamamu. Tak ada yang pahit. Tak ada lelah. Tak ada gundah. Semua jadi mekar. Melihat langit, jadi romantis. Melihat air, jadi segar. Melihat hidup, jadi semangat. Apapun, Asal bersamamu. Berdua apa adanya.

Bersama akan kita capai. Bersama akan kita raih. Kita jalan dari titik terendah. Titik terlemah. Tak ada apa. Tak punya apa. Hanya recehan hidup. Tertatih mendaki. Bergandeng tangan. Menuju puncak. Milik kita.

Hanya satu saja, bersamamu. Syukur terdalam atas pertemuan ini. Terus semangat cintaku. Kita sudah lelah dengan hidup masing masing. Kita sudah terpuruk dengan kemarin. Sama sama luka. Dan ini bukan untuk membahas luka. Tapi untuk bersama, dalam bahagia. Milik kita sendiri.

Bismillah kita awali. Alhamdulillah kita jalani. Terus melangkah demi Ridho Illahi. Rahasia jodoh ayo Aamiini. 

Tak ada yang tak mungkin kalau ini cinta. Ini tentang kita, bukan orang lain. Yang jalani nanti, aku dan dirimu. Yang bersama. Yang memilih. Yang menikmati. Yang lain hanya penonton. Yang kepo hanya yang iri. Yang tak suka, kita bersama.

Semoga kita akan segera petik. Buah terindah dari doa doa. Tak perlu takut. Ini hidup kita. Susah senang milik kita. Nikmati saja. Buat apa egois. Buat apa memutuskan sendiri. Buat apa, untuk apa.

Hanya satu saja, bersamamu. Semoga dan untuk selamanya.

Malang, 28 Desember 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun