Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ngopi Seri 4: Bolang Investasi Pemberdayaan Masyarakat

25 Desember 2020   12:14 Diperbarui: 25 Desember 2020   12:22 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal paling unik dari pertemuan Rabu tgl 23 Desember 2020 kemarin, adalah Bolang membuat konsep Investasi Bergulir. Ini berbeda konsep dengan model investasi yang pertama. 

Maksudnya sbb. Bolang menilai potensi budidaya nila dengan konsep pemberdayaan ekonomi kreatif dari dan oleh masyarakat perlu didorong dengan cara investasi. Investor, menyediakan dana, pihak KSS menyediakan kolam, peralatan dan bibit, dan dipilihlah petani nila, yang punya lahan dan kemauan keras budidaya sebagai penerima investasi untuk memelihara nila di lahan miliknya. 

Untuk Sementara pihak bolang baru menyediakan satu paket kolam. Seluruh aset kolam dan peralatan, setelah satu kali masa panen, menjadi milik petani tsb. 

Hasil panen, akan digulirkan untuk petani nila selanjutnya yang akan budidaya. Hasil panen antara petani dan investor tetap mengacu bagi hasil yang adil setelah dikurangi biaya dan kesepakatan sebelumnya, dengan masa kerja sama MOU akan dibahas intern, bisa 1-2 atau 5 tahun. 

Hal hal teknis, akan dibahas intern antara investor dan petani, sehingga petani tidak perlu merasa khawatir, karena detail teknis akan dituangkan dalam MOU yang saling menguntungkan antara investor dan petani. Investasi ini terus bergulir ke petani selanjutnya yang akan diatur secara profesional dan amanah oleh pengurus Pokdakan KSS. 

Dengan konsep bergulir dari bolang ini, diharapkan akan lahir banyak petani nila baru dan menumbuhkan potensi pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat. Semoga semakin banyak investor syariah seperti ini berperan di kampung Nila Slilir, hingga masyarakat setempat terangkat kesejahteraannya.

Bagaimana dengan warga tidak punya lahan tapi ada kemauan keras budidaya nila, sebuah potensi yang harus diangkat dan diberi solusi. Tulisan mengenai hal ini, bersambung ke artikel selanjutnya.

Semoga menginspirasi 

malang, 25 Desember 2020

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun