Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Punyaku Hanya Kenangan

22 Desember 2020   22:26 Diperbarui: 22 Desember 2020   22:32 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru saja kau buat hidupku berarti. Aku seneng banget. Bisa jalan denganmu. Bisa semangat. Bisa punya harapan. Bisa berdua. Duduk berpandang, tanpa kata.

Saat denganmu, ada saja kemudahan. Untuk sekedar beli kopi. Makan bersama. Berbagi cerita. Itu sangat membantuku. Untuk bangkit. Untuk kembali hidup. Dan itu belum usai.

Aku adalah pecahan hancur. Seperti puzzle kisahku. Bersamamu terurai. Jadi gambar masa depanku. Terlihat. Cerah. Aku jadi tahu harus kemana.

Kau rangkai gambarku. Kau kasihku paling sempurna. Kau inspirasiku. Aku ingin terus bersamamu. Walau aku harus menangis.

Punyaku hanya kenangan. Akan kunjungi semua tempat itu. Saat kita bersama dulu. Kau telah membuatku berarti.

Sekarang kita memang sangat dekat. Aku selalu ada disekitarmu. Tapi aku hanya bisa melihatmu dari jauh. Tak bisa seperti dulu lagi.

Trotoar jalanan malam ini. Pernah jadi saksi. Saat janjian. Keluar bersama dalam keterbatasan. Tergesa. Dalam bahagia.

Aku belum siap lupa dengan dirimu. Mungkin aku belum siap. Kau tak terganti. Walau nanti dia ada, tapi kau tetap pujaanku.

Cinta tanpa memilikimu. Yang kupunya hanya kenangan. Bersama, saat terindah. Dan itu dirimu, kasihku. Berilah sekali waktu, kulepas rinduku. Karena aku tak kuat. Aku sakit. Kau tak tergantikan. Ijinkanlah Dindaku

Malang, 22 Desember 2020

Oleh Eko Irawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun